6 Bangunan Peninggalan Belanda di Jakarta, Nomor 4 Bekas Rumah Pribadi
Selasa, 14 Juni 2022 - 08:16 WIB
Foto/SINDOphoto
Usai Indonesia disusupi tentara Jepang pada 1942 sampai 1945, bangunan ini berfungsi sebagai tempat dikumpulkannya logistik untuk para tentara Jepang. Gedung megah ini kembali beralih fungsi pada 1952 sampai 1968 sebagai Markas Komando Militer Kota dan berganti nama menjadi Kodim 0503 Jakarta Barat. Per 30 Maret 1974, bangunan ini diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta oleh pemerintah.
2. Stasiun Tanjung Priok
Bangunan peninggalan Belanda yang masih ada dan berfungsi baik hingga kini adalah Dtasiun Tanjung Priok. Jika dilihat dari luar, bangunan stasiun ini sangat megah dengan warna putih yang mendominasi. Stasiun ini dibangun pada tahun 1914 saat masa kepemimpinan Gubernur Jenderal A.F.W Idenburg.
Foto/Istimewa
KAI dalam laman resminya menyebut, Stasiun Tanjung Priok lahir dari tangan dingin seorang arsitek Staats Spoorwegen (SS), perusahaan kereta api negara Hindia Belanda), yaitu C.W Koch. Pembangunan tempat ini melibatkan 1.700 tenaga kerja. Peresmian stasiun ini bersamaan dengan ulang tahun ke-50 SS, pada 6 April 1925.
3. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
RSCM atau Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu rumah sakit tua yang berdiri di tanah Batavia (Jakarta). Rumah sakit ini awalnya menjadi bagian dari STOVIA (sekolah kedokteran di Batavia), yang merupakan cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Usai Indonesia disusupi tentara Jepang pada 1942 sampai 1945, bangunan ini berfungsi sebagai tempat dikumpulkannya logistik untuk para tentara Jepang. Gedung megah ini kembali beralih fungsi pada 1952 sampai 1968 sebagai Markas Komando Militer Kota dan berganti nama menjadi Kodim 0503 Jakarta Barat. Per 30 Maret 1974, bangunan ini diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta oleh pemerintah.
2. Stasiun Tanjung Priok
Bangunan peninggalan Belanda yang masih ada dan berfungsi baik hingga kini adalah Dtasiun Tanjung Priok. Jika dilihat dari luar, bangunan stasiun ini sangat megah dengan warna putih yang mendominasi. Stasiun ini dibangun pada tahun 1914 saat masa kepemimpinan Gubernur Jenderal A.F.W Idenburg.
Foto/Istimewa
KAI dalam laman resminya menyebut, Stasiun Tanjung Priok lahir dari tangan dingin seorang arsitek Staats Spoorwegen (SS), perusahaan kereta api negara Hindia Belanda), yaitu C.W Koch. Pembangunan tempat ini melibatkan 1.700 tenaga kerja. Peresmian stasiun ini bersamaan dengan ulang tahun ke-50 SS, pada 6 April 1925.
3. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
RSCM atau Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu rumah sakit tua yang berdiri di tanah Batavia (Jakarta). Rumah sakit ini awalnya menjadi bagian dari STOVIA (sekolah kedokteran di Batavia), yang merupakan cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
tulis komentar anda