Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Naik 217, Kini Mencapai 5.455
Kamis, 07 April 2022 - 07:31 WIB
JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan 217. Jumlah itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta per Rabu 6 April 2022.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia. Maka itu, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus melakukan pengendalian pandemi Covid-19.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.455 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Kamis (7/4/2022).
Dwi juga mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal itu guna mengantisipasi penyebaran virus.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 13.122 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.203 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 753 positif dan 11.450 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 20.373 orang dites, dengan hasil 174 positif dan 20.199 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.220.769 dengan tingkat kesembuhan 98,3%, dan total 15.207 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 86.927 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 981.593 per sejuta penduduk," paparnya.
Lebih lanjut, Dinkes menyebut bahwa angka positivity rate masih diatas standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia. Maka itu, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus melakukan pengendalian pandemi Covid-19.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.455 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Kamis (7/4/2022).
Dwi juga mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal itu guna mengantisipasi penyebaran virus.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 13.122 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.203 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 753 positif dan 11.450 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 20.373 orang dites, dengan hasil 174 positif dan 20.199 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.220.769 dengan tingkat kesembuhan 98,3%, dan total 15.207 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 86.927 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 981.593 per sejuta penduduk," paparnya.
Lebih lanjut, Dinkes menyebut bahwa angka positivity rate masih diatas standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda