Naik 63, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Capai 7.120
Kamis, 31 Maret 2022 - 06:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 . Berdasarkan data Rabu 30 Maret 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik sejumlah 63 kasus.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.120 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Kamis (31/3/2022).
Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Kemudian, Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 15.468 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.185 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 901 positif dan 13.284 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen kemarin sebanyak 22.606 orang dites, dengan hasil 417 positif dan 22.189 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.214.728 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.159 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," jelasnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 93.178 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 973.427 per sejuta penduduk," ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 7.120 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Kamis (31/3/2022).
Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Kemudian, Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 15.468 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.185 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 901 positif dan 13.284 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen kemarin sebanyak 22.606 orang dites, dengan hasil 417 positif dan 22.189 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.214.728 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.159 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," jelasnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 93.178 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 973.427 per sejuta penduduk," ucapnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda