Tanpa Sosok Anies, Sandiaga Uno Paling Diharapkan Jadi Gubernur DKI 2024

Rabu, 09 Februari 2022 - 17:49 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dok/SINDOnews
JAKARTA - Hasil survei Populi Center menunjukkan elektabilitas ketujuh tokoh yang diharapkan warga Jakarta sebagai Gubernur DKI Jakarta 2024 tanpa sosok Anies Baswedan . Adapun hasilnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi yang paling diharapkan.

"Pada pertanyaan tertutup simulasi elektabilitas tujuh tokoh tanpa sosok Anies Baswedan didalamnya, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi tokoh yang paling diharapkan untuk menjadi GubernurDKI Tahun 2024 dengan 44 persen," ucap Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).

Kemudian, Rafif mengatakan, selain simulasi tujuh tokoh, terdapat pula empat simulasi tiga tokoh terkait gubernur mendatang.



Pada simulasi pertama, sebesar 55,7 persen memilih Sandiaga Salahuddin Uno, disusul Gibran Rakabuming Raka (22 persen), dan Ahmad Sahroni (11 persen). Sisa angka masuk kategori tidak tahu atau tidak jawab.

Pada simulasi kedua, sebesar 55,7 persen memilih Ridwan Kamil, disusul Gibran Rakabuming Raka (14,8 persen), dan Ahmad Sahroni (13,7 persen). Sisa angka masuk kategori tidak tahu atau tidak jawab.

Pada simulasi ketiga, sebesar 51,8 persen memilih Ridwan Kamil, disusul Gibran Rakabuming Raka (19,3 persen), dan Ahmad Riza Patria (13,5 persen). Sisa angka masuk kategori tidaktahu atau tidak jawab.

Pada simulasi keempat, sebesar 50,5 persen memilih Ridwan Kamil, disusul Gibran Rakabuming Raka (17,7 persen), dan Erick Thohir (14,2 persen). Sisa angka masuk kategori tidak tahu atau tidak jawab.

Sebagai informasi, survei dilakukan di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.

Tujuan dari survei adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, penanganan Covid-19, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) kurang lebih 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More