Wagub DKI: Pasar Tradisional di Jakarta Rawan Penularan Covid-19

Rabu, 10 Juni 2020 - 17:33 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.Foto/SINDOphoto/Dok
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menilai keberadaan pasar tradisional paling rentan terjadinya penularan virus Corona (Covid-19) . Penegakan aturan, sosialisasi dan penyediaan cuci tangan dilakukan untuk mencegah penularan tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, penularan Covid-19 paling rentan berada di pasar tradisional. Sebab aktivitas jual-beli di sana sangat tinggi, apalagi banyak masyarakat yang mengabaikan ketentuan memakai masker dan menjaga jarak demi menghindari penularan Covid-19.

"Memang betul, masyarakat kita di pasar yang paling rentan penularan. Itu yang kami khawatirkan, bukan (penularan) di rumah ibadah, perkantoran atau mal,” kata Riza saat diskusi virtual bertema Optimalisasi Layanan Publik saat Transisi, Rabu (10/6/2020).

Riza menjelaskan, pasar tradisional nonpangan dan mal telah dijadwalkan akan dibuka pada pekan ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju Jakarta sehat, aman dan produktif atau pada 15 Juni 2020 nanti. (Baca: Pemkot Jakpus Siapkan Sanksi Tegas bagi Perkantoran yang Abaikan Protokol Kesehatan)

Untuk menekan potensi penularan Covid-19, pemerintah daerah melalui Perumda Pasar Jaya telah menyediakan tempat mencuci tangan di beberapa titik. Bahkan Perumda Pasar Jaya juga mengerahkan petugas, rutin melakukan disinfeksi hingga pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung yang datang.



“Jadi ini upaya kami untuk terus menegakkan, memberi tahu, dan sosialisasi sebaik mungkin agar penularan Covid-19 tidak terjadi. Kalau mal InsyaAllah. Nah yang nakal ini, mohon maaf untuk PKL (pedagang kaki lima) yang masih kurang memperhatikan (ketentuan PSBB)," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More