Kasus Omicron Naik, Wagub DKI: Fenomena Setelah Libur Panjang
Sabtu, 08 Januari 2022 - 18:13 WIB
JAKARTA - Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota mengalami peningkatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menilai peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi usai libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Ariza mengatakan, fenomena seperti ini merupakan hal yang sama terjadi pada tahun-tahun sebelumnya saat virus corona melanda seluruh dunia. Di mana jumlah kasusnya meningkat usai libur panjang.
“Terkait Omicron, ada peningkatan dengan total 7 Januari 2022 ada 300 kasus baru. Kita baru saja libur Nataru seminggu dan dua minggu setelah libur biasanya ada peningkatan Covid-19,” kata Riza di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/1/2022).
Aeskipun varian Omicron disebut tidak memiliki tingkat penularan yang lebih cepat, Ariza berharap peningkatan jumlah kasus Omicron tidak terjadi terus menerus. “Sekalipun tidak berbahaya dari varian Delta, tapi Omicron tidak boleh dianggap enteng,” ujarnya.
Untuk itu Ariza berharap kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Hingga saat ini pemerintah tengah menyusun regulasi menghadirkan aparat dengan tugas menyiapkan beberapa fasilitas tes PCR dan gencarkan 3T (testing, tracing dan treatment).“Kami minta seluruh warga pastikan badannya sehat dan secara rutin berkala untuk dicek kesehatannya,” ucapnya.
Ariza mengatakan, fenomena seperti ini merupakan hal yang sama terjadi pada tahun-tahun sebelumnya saat virus corona melanda seluruh dunia. Di mana jumlah kasusnya meningkat usai libur panjang.
“Terkait Omicron, ada peningkatan dengan total 7 Januari 2022 ada 300 kasus baru. Kita baru saja libur Nataru seminggu dan dua minggu setelah libur biasanya ada peningkatan Covid-19,” kata Riza di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/1/2022).
Aeskipun varian Omicron disebut tidak memiliki tingkat penularan yang lebih cepat, Ariza berharap peningkatan jumlah kasus Omicron tidak terjadi terus menerus. “Sekalipun tidak berbahaya dari varian Delta, tapi Omicron tidak boleh dianggap enteng,” ujarnya.
Untuk itu Ariza berharap kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Hingga saat ini pemerintah tengah menyusun regulasi menghadirkan aparat dengan tugas menyiapkan beberapa fasilitas tes PCR dan gencarkan 3T (testing, tracing dan treatment).“Kami minta seluruh warga pastikan badannya sehat dan secara rutin berkala untuk dicek kesehatannya,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda