203 Sekolah Negeri di Jakarta Barat Gelar PTM 100%
Senin, 03 Januari 2022 - 13:38 WIB
JAKARTA - Ratusan sekolah di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100% mulai Senin (3/1/2022) ini, di Grogol Petamburan, Kebun Jeruk, Palmerah dan Kembangan.
”Yang melaksanakan PTM sebanyak 203 sekolah negeri, belum termasuk sekolah swasta,” ujar Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, Senin (3/1/2022).
Masduki merinci, 203 sekolah itu terdiri dari Sekolah Dasar (SD) sebanyak 135, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 26, Sekolah Menengah Atas (SMA) 38, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada 4 sekolah. Mayoritas siswa mengikuti kegiatan di kelas selama 6 jam pelajaran.
Adapun sejumlah ketentuan prokes yang disosialisasikan antara lain, menggunakan masker, duduk berjarak di dalam kelas sampai wajib membawakan bekal dari rumah. Kemudian, pihaknya juga memberikan imbauan kepada para orang tua terkait PTM 100% ini.
”Orang tua jadi cuma nganter anaknya. Nganter, nanti jemput lagi, boleh kalo gitu nggak masalah. Dia nggak nunggu, dia anter dan jemput aja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas mulai Senin (3/1/2022). Kebijakan ini berdasarkan kalender pendidikan, dimana 3 Januari 2022 merupakan hari pertama Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022.
Lihat Juga: Markas Judi Online di Jakbar Beroperasi Sejak 2022, Sudah Kirim 4.324 Rekening ke Kamboja
”Yang melaksanakan PTM sebanyak 203 sekolah negeri, belum termasuk sekolah swasta,” ujar Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, Senin (3/1/2022).
Baca Juga
Masduki merinci, 203 sekolah itu terdiri dari Sekolah Dasar (SD) sebanyak 135, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 26, Sekolah Menengah Atas (SMA) 38, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada 4 sekolah. Mayoritas siswa mengikuti kegiatan di kelas selama 6 jam pelajaran.
Adapun sejumlah ketentuan prokes yang disosialisasikan antara lain, menggunakan masker, duduk berjarak di dalam kelas sampai wajib membawakan bekal dari rumah. Kemudian, pihaknya juga memberikan imbauan kepada para orang tua terkait PTM 100% ini.
”Orang tua jadi cuma nganter anaknya. Nganter, nanti jemput lagi, boleh kalo gitu nggak masalah. Dia nggak nunggu, dia anter dan jemput aja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas mulai Senin (3/1/2022). Kebijakan ini berdasarkan kalender pendidikan, dimana 3 Januari 2022 merupakan hari pertama Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022.
Lihat Juga: Markas Judi Online di Jakbar Beroperasi Sejak 2022, Sudah Kirim 4.324 Rekening ke Kamboja
(ams)
tulis komentar anda