Ponpes Habib Bahar di Bogor Diteror 3 Potong Kepala Anjing
Jum'at, 31 Desember 2021 - 18:19 WIB
JAKARTA - Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, diteror oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Ponpes tersebut diteror dengan dikirimi tiga potong kepala anjing dan tiga balok.
Salah satu pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar mengatakan, dugaan teror tersebut terjadi pada Jumat (31/12/2021) pukul 03.00 WIB, dini hari."Benar, jam 3 pagi dini hari tadi, pos jaga Ponpes Tajul Alawiyyin di depannya di lempar plastik hitam berisi tiga kepala anjing," kata Azis saat dikonfirmasi, Jumat (31/12/2021).
Menurut informasi yang didapat Aziz, terduga pengirim tiga potong kepala anjing tersebut berjumlah empat orang. Di mana, empat terduga pengirim tiga kepala anjing itu berboncengan menggunakan dua motor.
Tak hanya kepala anjing, kata Aziz, mereka juga melempar sebuah kardus yang didalamnya berisi tiga balok kayu. "Dus bertuliskan jangan dibuka oleh orang tak dikenal. Ada empat orang menggunakan motor Nmax dan Aerox," ujarnya.
Aziz mengatakan tidak ada rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi Ponpes Tajul Alawiyyin. Kendati demikian, banyak saksi yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut. "Tidak ada CCTV, tapi banyak saksi," pungkasnya.
Belakangan, nama Habib Bahar bin Smith kembali menjadi sorotan. Habib Bahar kembali terjerat kasus dugaan ujaran kebencian. Polda Jawa Barat meningkatkan status dugaan ujaran kebencian Habib Bahar ke penyidikan. Bahkan, polisi telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus ini.
Salah satu pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar mengatakan, dugaan teror tersebut terjadi pada Jumat (31/12/2021) pukul 03.00 WIB, dini hari."Benar, jam 3 pagi dini hari tadi, pos jaga Ponpes Tajul Alawiyyin di depannya di lempar plastik hitam berisi tiga kepala anjing," kata Azis saat dikonfirmasi, Jumat (31/12/2021).
Menurut informasi yang didapat Aziz, terduga pengirim tiga potong kepala anjing tersebut berjumlah empat orang. Di mana, empat terduga pengirim tiga kepala anjing itu berboncengan menggunakan dua motor.
Tak hanya kepala anjing, kata Aziz, mereka juga melempar sebuah kardus yang didalamnya berisi tiga balok kayu. "Dus bertuliskan jangan dibuka oleh orang tak dikenal. Ada empat orang menggunakan motor Nmax dan Aerox," ujarnya.
Aziz mengatakan tidak ada rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi Ponpes Tajul Alawiyyin. Kendati demikian, banyak saksi yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut. "Tidak ada CCTV, tapi banyak saksi," pungkasnya.
Belakangan, nama Habib Bahar bin Smith kembali menjadi sorotan. Habib Bahar kembali terjerat kasus dugaan ujaran kebencian. Polda Jawa Barat meningkatkan status dugaan ujaran kebencian Habib Bahar ke penyidikan. Bahkan, polisi telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus ini.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda