Imbas Cuaca Ekstrem, BPBD DKI: Waspada Potensi Banjir di Jaktim dan Jaksel
Minggu, 05 Desember 2021 - 06:46 WIB
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan status waspada potensi banjir di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan imbas dari cuaca ekstrem . Adapun status waspada hanya pada hari ini, Minggu (5/12/2021).
"Berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, maka perlu diwaspadai potensi Banjir. Status WASPADA BANJIR. Adapun wilayah yang berpotensi meliputi; Jawa Barat terdiri dari Bogor dan Sukabumi, DKI Jakarta terdiri dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Jawa Tengah terdiri dari Pati dan Banyumas, Jawa Timur terdiri dari Pasuruan, Mojokerto dan Gresik, terakhir Kalimantan Timur terdiri dari Kutai Kertanegara," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta.
BPBD menyebut, Jaktim dan Jaksel merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi di atas dan provinsi lainnya selengkapnya dapat dilihat pada situshttp://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_5Desember2021.
BPBD DKI mengimbau, agar masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem. Selain itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tuturnya.
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku 'Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat' melalui tautanhttp://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," imbuhnya.
Masyarakat dapat melapor apabila menemukan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi JAKI.
"Informasi banjir terkini dapat dipantau melalui situshttps://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt. Jika mengalami atau menemukan keadaan darurat, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat aplikasi Jakarta Aman," pungkasnya.
"Berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, maka perlu diwaspadai potensi Banjir. Status WASPADA BANJIR. Adapun wilayah yang berpotensi meliputi; Jawa Barat terdiri dari Bogor dan Sukabumi, DKI Jakarta terdiri dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Jawa Tengah terdiri dari Pati dan Banyumas, Jawa Timur terdiri dari Pasuruan, Mojokerto dan Gresik, terakhir Kalimantan Timur terdiri dari Kutai Kertanegara," tulis akun Instagram @bpbddkijakarta.
BPBD menyebut, Jaktim dan Jaksel merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi di atas dan provinsi lainnya selengkapnya dapat dilihat pada situshttp://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_5Desember2021.
BPBD DKI mengimbau, agar masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem. Selain itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tuturnya.
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku 'Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat' melalui tautanhttp://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," imbuhnya.
Masyarakat dapat melapor apabila menemukan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi JAKI.
"Informasi banjir terkini dapat dipantau melalui situshttps://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt. Jika mengalami atau menemukan keadaan darurat, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat aplikasi Jakarta Aman," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda