Tidak Ditahan, Begini Penjelasan Polisi Terkait 3 Bocah yang Dikira Begal

BEKASI - Polsek Cikarang Utara tidak melakukan penahanan terhadap tiga bocah yang diduga akan melakukan aksi begal di di Bundaran Golf, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi . Tidak cukupnya bukti dan hasil pemeriksaan terhadap ketiga bocah tersebut menjadi alasan penyidik tak melakukan penahanan.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap tiga bocah tersebut, penyidik menyimpulkan kasus ini berawal dari kecelakaan lalu lintas.

"Hasil pemeriksaan ini murni kecelakaan. Tapi karena mereka membawa benda menyerupai celurit makanya dicurigai,” kata Mustakim saat dikonfirmasi, Kamis (11/11/2021).



Mustakim menuturkan, peristiwa bermula saat ketiga bocah remaja ini pulang dari aktivitas nongkrong pada pukul 02.00 WIB dini hari. Ketiganya melintas di seberang Rumah Sakit Permata.

Karena tak hafal jalan, dan melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi maka ketiga bocah ini menabrak korban. Korban yang saat itu baru saja pulang kerja melihat benda yang menyerupai celurit.

“Korban bilang begal, nyeberang ke RS Permata minta pertolongan sekuriti setempat,” tuturnya.

Dia melanjutkan, petugas sekuriti menangkap salah satu bocah. Adapun dua bocah lainnya bersembuyi di semak-semak karena ketakutan dan baru keluar ketika hari sudah terang.

“Ini karena kejadian begalnya belum terjadi. Karena alat bukti yang tidak cukup atas dugaan tindak pidana, maka ketiganya tidak ditahan," ujarnya. Terkait benda mirip celurit, menurut Mustakim, benda tersebut merupakan paralon yang dimodifikasi menyerupai senjata tajam tersebut.

Sebelumnya diberitakan, tiga anak di bawah umur diringkus usai hendak melakukan begal terhadap pengendara motor. Diketahui ketiga bocah tersebut berniat melakukan aksinya di Bundaran Golf, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara pada Rabu (10/11/2021) pagi.