Jam Kerja Sopir Dimulai Pukul 03.00 Pagi, Ariza Minta Transjakarta Lakukan Evaluasi
Senin, 01 November 2021 - 16:00 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza).Foto/MPI/Dok
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza), meminta PT Transjakarta mengevaluasi jam kerja sopir bus Transjakarta . Pasalnya, pasca-kecelakaan bus Transjakarta yang menewaskan dua orang beberapa waktu lalu diketahui shift pertama sopir bertugas pukul 03.00 WIB.
"Kami sudah minta jajaran manajemen di Transjakarta untuk terus melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah. Apalagi mereka yang bertugas di shift pertama, dari jam 3 pagi, jam-jam ngantuk dan sebagai berikut," ungkap Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/11/2021).
Ariza menuturkan, Pemprov DKI dan semua institusi termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selalu melakukan evaluasi terkait kecelakaan maut tersebut.
"Evaluasi tuh protap yang harus dilakukan. Tidak ada kecelakaan saja harus ada evaluasi. Apalagi kalau ada masalah kecelakaan," tuturnya. Menurut dia, menjadi sopir bus Transjakarta tidak mudah.
Sebab, butuh konsentrasi penuh saat mengemudi bus Transjakarta. Sementara jalur yang dilalui bus Transjakarta setiap hari sama dan di sisi kanan serta kiri ada pembatasnya, sehingga hal itu bisa bikin sopir bus Transjakarta jenuh dan cepat ngantuk.
Untuk diketahui kecelakaan dua bus Transjakarta yang terjadi pada 25 Oktober 2021 lalu. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
"Kami sudah minta jajaran manajemen di Transjakarta untuk terus melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah. Apalagi mereka yang bertugas di shift pertama, dari jam 3 pagi, jam-jam ngantuk dan sebagai berikut," ungkap Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/11/2021).
Ariza menuturkan, Pemprov DKI dan semua institusi termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selalu melakukan evaluasi terkait kecelakaan maut tersebut.
"Evaluasi tuh protap yang harus dilakukan. Tidak ada kecelakaan saja harus ada evaluasi. Apalagi kalau ada masalah kecelakaan," tuturnya. Menurut dia, menjadi sopir bus Transjakarta tidak mudah.
Sebab, butuh konsentrasi penuh saat mengemudi bus Transjakarta. Sementara jalur yang dilalui bus Transjakarta setiap hari sama dan di sisi kanan serta kiri ada pembatasnya, sehingga hal itu bisa bikin sopir bus Transjakarta jenuh dan cepat ngantuk.
Untuk diketahui kecelakaan dua bus Transjakarta yang terjadi pada 25 Oktober 2021 lalu. Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
(hab)
tulis komentar anda