Bangun IPA Sitanala, Kemen PUPR Salurkan Air Bersih untuk 200 Ribu Warga Tangerang

Kamis, 07 Oktober 2021 - 23:33 WIB
Kementerian PUPR menambah saluran air bersih untuk 50.000 sambungan rumah untuk lima kecamatan di Kota Tangerang. Foto/KORAN SINDO/Ilustrasi.dok
TANGERANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah saluran air bersih untuk 50.000 sambungan rumah untuk lima kecamatan di Kota Tangerang. Hal ini menyusul dibangunnya Instalansi Pengolahan Air (IPA) Sitanala, tahap pertama dengan kapasitas 500 liter per detik.

Pembangunan tahap pertama ini, dijadwalkan rampung pada tahun 2020 yang akan datang. Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis mengatakan, pembangunan IPA Sitanala berkapasitas 500 liter sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu, tapi pelaksanaannya 390 hari kalender atau 13 bulan.

"Jadi dipastikan, tahun 2022 pembangunan tahap satu sudah selesai," kata Anang kepada SINDOnews, Kamis (7/10/2021).



Menurut dia, IPA Sitanala akan melayani warga, setidaknya di lima kecamatan di Kota Tangerang. Terdiri dari Kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, Periuk, dan Neglasari, Kota Tangerang.

"Total pada tahap awal dengan kekuatan 500 liter per detik, akan ada 50.000 sambungan rumah dan 200.000 jiwa. Tahap selanjutnya pada IPA Sitanala ini, akan ditambah sampai 1.000 liter per detik," sambungnya.

Dilanjutkan dia, pengerjaan IPA Sitanala merujuk pada RPJMN 2020-2024, di mana masyarakat Indonesia harus bisa mengakses air minum layak, sebanyak 100% dan air minum aman 15%. Namun, capaiannya baru 90,21%.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten, Rozali Indra Saputra menambahkan, pembangunan IPA Sitanala ini pengembangan SPAM zona 2 tahap 1 dari keseluruhan rencana pembangunan SPAM zona 2.

"Kami sangat membutuhkan dukungan Pemda dan lembaga pengelola untuk dapat memastikan keberlanjutan SPAM yang telah terbangun nantinya. Diharapkan, apa yang telah terbangun dapat memberi manfaat," jelasnya.

Ke depannya, pipa IPA Sitanala ini akan menggantikan penggunaan air tanah yang masih banyak digunakan masyarakat untuk hidup sehari-hari dan menggantinya dengan air baku sungai Cisadane untuk kebutuhan air bersih.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More