Pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Anies: Kita Harus Bereskan Kumuhnya
Kamis, 07 Oktober 2021 - 16:09 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/10/2021). Rancangan kampung susun ini memungkinkan kehidupan bermasyarakat dirawat dengan desain modern.
"Jangan pernah berpikir menghapus kampung, yang harus kita bereskan adalah kumuhnya, ketidakbersihan, tapi kampung itu harus tetap hidup. Di tempat ini kita menyaksikan bahwa rusun yang dibangun memungkinkan perilaku sosiologis yang selama ini ada itu tetap hidup," ujar Anies, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh di Cakung
Menurut dia, jangan pernah meremehkan arsitek dalam membentuk peran masyarakat. Dalam merancang bangunan, arsitek juga merancang interaksi penghuninya. "Saya lihat rancangannya saat dibahas berkali-kali ingin memberikan kesempatan untuk warga menjaga solidaritas, perasaan kebersamaan, ruang-ruang interaksi yang cukup dan menyelesaikan kebutuhan yang senyatanya dibutuhkan masyarakat," ungkapnya.
"Tadi sambil jalan kita lihat kenyataannya ada PKL, tapi sering kali kita menganggap PKL ini bukan urusan perancang. Di sini dipikirkan semuanya karena ini kebutuhan masyarakat. Rancangan seperti ini harus jadi contoh ke depan," sambungnya.
Kampung susun ini memfasilitasi 75 KK yang menjadi korban penggusuran pada September 2016 lalu. Kampung Susun ini direncanakan terdiri dari 2 blok bangunan, 5 lantai, dan 79 unit hunian.
Baca juga: Diresmikan Anies, Baznas Bazis DKI: Voucher Semua Bisa Makan Tersebar di Kelurahan
Dengan tipe unit hunian mezanin seluas 36 meter persegi, masing-masing unit difasilitasi 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, ruang belajar, dapur, dan ruang tumbuh atau ruang UMKM. Rencananya, pembangunan ini rampung pada Maret 2022. Kemudian, warga Bukit Duri dapat tinggal secara permanen.
Kampung Susun diperuntukkan bagi warga bekas Kampung Bukit Duri yang terkena dampak Program Normalisasi Kali Ciliwung pada 2018. Diharapkan Kampung Susun ini menjadi solusi bagi warga bekas Kampung Bukit Duri dalam memperoleh tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan terjangkau.
"Jangan pernah berpikir menghapus kampung, yang harus kita bereskan adalah kumuhnya, ketidakbersihan, tapi kampung itu harus tetap hidup. Di tempat ini kita menyaksikan bahwa rusun yang dibangun memungkinkan perilaku sosiologis yang selama ini ada itu tetap hidup," ujar Anies, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh di Cakung
Menurut dia, jangan pernah meremehkan arsitek dalam membentuk peran masyarakat. Dalam merancang bangunan, arsitek juga merancang interaksi penghuninya. "Saya lihat rancangannya saat dibahas berkali-kali ingin memberikan kesempatan untuk warga menjaga solidaritas, perasaan kebersamaan, ruang-ruang interaksi yang cukup dan menyelesaikan kebutuhan yang senyatanya dibutuhkan masyarakat," ungkapnya.
"Tadi sambil jalan kita lihat kenyataannya ada PKL, tapi sering kali kita menganggap PKL ini bukan urusan perancang. Di sini dipikirkan semuanya karena ini kebutuhan masyarakat. Rancangan seperti ini harus jadi contoh ke depan," sambungnya.
Kampung susun ini memfasilitasi 75 KK yang menjadi korban penggusuran pada September 2016 lalu. Kampung Susun ini direncanakan terdiri dari 2 blok bangunan, 5 lantai, dan 79 unit hunian.
Baca juga: Diresmikan Anies, Baznas Bazis DKI: Voucher Semua Bisa Makan Tersebar di Kelurahan
Dengan tipe unit hunian mezanin seluas 36 meter persegi, masing-masing unit difasilitasi 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, ruang belajar, dapur, dan ruang tumbuh atau ruang UMKM. Rencananya, pembangunan ini rampung pada Maret 2022. Kemudian, warga Bukit Duri dapat tinggal secara permanen.
Kampung Susun diperuntukkan bagi warga bekas Kampung Bukit Duri yang terkena dampak Program Normalisasi Kali Ciliwung pada 2018. Diharapkan Kampung Susun ini menjadi solusi bagi warga bekas Kampung Bukit Duri dalam memperoleh tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan terjangkau.
(jon)
tulis komentar anda