Berdaya Tampung 1.000 Orang, DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Isolasi Pasien Covid-19
Rabu, 16 Juni 2021 - 10:23 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan Rusun Nagrak di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 . Tempat ini diyakini dapat menampung sebanyak 1.000 pasien.
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, mengantisipasi lonjakan angka kasus aktif Covid-19, pihaknya menyediakan kembali beberapa wisma. "Ada beberapa wisma yang sebenarnya sudah pernah dipakai, disiapkan oleh DKI Jakarta yaitu, wisma di Ragunan, Taman Mini itu sudah pernah dipakai. Kemarin kan kosong, sekarang dengan penuhnya Wisma Atlet kita buka kembali. Jadi bukan baru, tapi kita aktifkan kembali," kata Widyastuti kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Dia menambahkan, Pemprov DKI juga tengah menyiapkan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara."Rusun Nagrak memiliki kapasitas 1.000 orang, namun dapat ditambah melihat kondisi yang ada," ujarnya. Baca: Kasus Covid-19 Naik, Polda Metro Dirikan Check Point di 5 Titik
"Nagrak itu bentuknya rusun yang baru pertama, kemarin baru kita tinjau dari tim Dinkes maupun tim Satgas Provinsi dan BNPB itu sementara untuk 1.000. Tapi nanti bisa dikembangkan sampai 2.500," ucapnya.
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, mengantisipasi lonjakan angka kasus aktif Covid-19, pihaknya menyediakan kembali beberapa wisma. "Ada beberapa wisma yang sebenarnya sudah pernah dipakai, disiapkan oleh DKI Jakarta yaitu, wisma di Ragunan, Taman Mini itu sudah pernah dipakai. Kemarin kan kosong, sekarang dengan penuhnya Wisma Atlet kita buka kembali. Jadi bukan baru, tapi kita aktifkan kembali," kata Widyastuti kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Dia menambahkan, Pemprov DKI juga tengah menyiapkan Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara."Rusun Nagrak memiliki kapasitas 1.000 orang, namun dapat ditambah melihat kondisi yang ada," ujarnya. Baca: Kasus Covid-19 Naik, Polda Metro Dirikan Check Point di 5 Titik
"Nagrak itu bentuknya rusun yang baru pertama, kemarin baru kita tinjau dari tim Dinkes maupun tim Satgas Provinsi dan BNPB itu sementara untuk 1.000. Tapi nanti bisa dikembangkan sampai 2.500," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda