Wagub DKI Beberkan 2 Penyebab Kasus Covid-19 Naik Usai Lebaran
Kamis, 03 Juni 2021 - 14:00 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza).Foto/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menjelaskan ada dua penyebab naiknya kasus Covid-19 setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Pemprov DKI Jakarta pun terus melakukan monitoring di seluruh wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19 .
"Peningkatan kasus itu ada dua. Pertama disebabkan karena mudik. Kedua karena silaturahmi Lebaran. Itu penyebabnya," ungkap Ariza di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Ariza menuturkan, pihaknya akan terus memonitor dalam satu Minggu ke depan.
Ariza juga mengaku telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. "Sejauh mana dampak arus mudik dan arus balik terhadap penularan penyebaran di DKI, kita akan lihat. Nanti datanya akan lebih jelas dalam dua Minggu ke depan," tuturnya.
Dari hasil monitoring itu, lanjut Ariza, dapat terlihat apakah efek Idul Fitri baik arus balik dan mudik maupun silaturahmi menjadi penyebab naiknya angka Covid-19 di Jakarta. Baca: Bersama Kodam Jaya, Polda Metro Jaya Siapkan Program Nyok Kite Vaksin
"Sehingga kita baru bisa mengambil kesimpulan seberapa besar dampak daripada arus balik dan arus mudik. Kemudian juga begitu juga, silaturahmi Lebaran," ucapnya.
"Peningkatan kasus itu ada dua. Pertama disebabkan karena mudik. Kedua karena silaturahmi Lebaran. Itu penyebabnya," ungkap Ariza di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Ariza menuturkan, pihaknya akan terus memonitor dalam satu Minggu ke depan.
Ariza juga mengaku telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. "Sejauh mana dampak arus mudik dan arus balik terhadap penularan penyebaran di DKI, kita akan lihat. Nanti datanya akan lebih jelas dalam dua Minggu ke depan," tuturnya.
Dari hasil monitoring itu, lanjut Ariza, dapat terlihat apakah efek Idul Fitri baik arus balik dan mudik maupun silaturahmi menjadi penyebab naiknya angka Covid-19 di Jakarta. Baca: Bersama Kodam Jaya, Polda Metro Jaya Siapkan Program Nyok Kite Vaksin
"Sehingga kita baru bisa mengambil kesimpulan seberapa besar dampak daripada arus balik dan arus mudik. Kemudian juga begitu juga, silaturahmi Lebaran," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda