Hari Paskah, Anies Baswedan Posting Mampir di Warung Jamu Milik Pendeta GBI
Minggu, 04 April 2021 - 21:11 WIB
JAKARTA - Petualangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi warung-warung di pinggir jalan, berlanjut. Kali ini Anies memposting saat dirinya mampir di warung jamu.
"Jakarta memang penuh dengan tempat yang panjang kisahnya dan jadi bagian dari perjalanan sejarah kota ini," ucap Anies mengawali tulisan di postinga medis sosialnya.
Bertepatan dengan Hari Paskah, Anies mampir di warung Jamu Bukti Mentjos di Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/4/2021), yang dikelola seorang pendeta GBI. "Setelah inspeksi trotoar di Salemba Raya kemarin, kami sempat mampir untuk membuktikan khasiatnya," katanya
"Rakyat Sehat Negara Kuat! tertulis di menunya, ada 64 pilihan jamu, semuanya spesifik diramu untuk kebutuhan atau keluhan kita masing-masing. Ramuan jamunya menggunakan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun sejak tahun 50-an, hingga sekarang dikelola oleh generasi ketiganya, Pak Horatius Romuli, yang juga seorang pendeta GBI," sambung Anies.
Anies melanjutnya, awalnya warung jamu ini bernama Jamu Bukti yang didirikan Solo pada tahun 1940-an. Baru kemudian boyongan pindah ke Ibu Kota pada tahun 1950. "Ketika itu hanya berupa gubuk sederhana di depan Pasar Mentjos (pasar di jalan yang menceng/miring). Sehingga dikenal sebagai warung jamu Bukti Mentjos sampai sekarang".
Sehari-harinya warung jamu ini ramai dikunjungi berbagai kalangan, tua dan muda, dari Jakarta dan sekitarnya. Apalagi ketika awal-awal pandemi tahun lalu, peminat jamu melonjak karena dipercaya berkhasiat meningkatkan imunitas. Warung Jamu Bukti Mentjos juga melayani pesan antar, bahkan pelanggannya ada yang dari Malaysia dan Singapura.
"Warung Jamu Bukti Mentjos buka setiap hari jam 10.00-21.30, kecuali hari Minggu/ libur. Bila ingin membuktikan juga, teman-teman dapat naik TransJakarta Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu) turun di Salemba UI, lalu lanjut berjalan kaki 8 menit, agar lebih sehat dan negara makin kuat," ajak Anies.
"Jakarta memang penuh dengan tempat yang panjang kisahnya dan jadi bagian dari perjalanan sejarah kota ini," ucap Anies mengawali tulisan di postinga medis sosialnya.
Baca Juga
Bertepatan dengan Hari Paskah, Anies mampir di warung Jamu Bukti Mentjos di Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/4/2021), yang dikelola seorang pendeta GBI. "Setelah inspeksi trotoar di Salemba Raya kemarin, kami sempat mampir untuk membuktikan khasiatnya," katanya
"Rakyat Sehat Negara Kuat! tertulis di menunya, ada 64 pilihan jamu, semuanya spesifik diramu untuk kebutuhan atau keluhan kita masing-masing. Ramuan jamunya menggunakan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun sejak tahun 50-an, hingga sekarang dikelola oleh generasi ketiganya, Pak Horatius Romuli, yang juga seorang pendeta GBI," sambung Anies.
Anies melanjutnya, awalnya warung jamu ini bernama Jamu Bukti yang didirikan Solo pada tahun 1940-an. Baru kemudian boyongan pindah ke Ibu Kota pada tahun 1950. "Ketika itu hanya berupa gubuk sederhana di depan Pasar Mentjos (pasar di jalan yang menceng/miring). Sehingga dikenal sebagai warung jamu Bukti Mentjos sampai sekarang".
Sehari-harinya warung jamu ini ramai dikunjungi berbagai kalangan, tua dan muda, dari Jakarta dan sekitarnya. Apalagi ketika awal-awal pandemi tahun lalu, peminat jamu melonjak karena dipercaya berkhasiat meningkatkan imunitas. Warung Jamu Bukti Mentjos juga melayani pesan antar, bahkan pelanggannya ada yang dari Malaysia dan Singapura.
"Warung Jamu Bukti Mentjos buka setiap hari jam 10.00-21.30, kecuali hari Minggu/ libur. Bila ingin membuktikan juga, teman-teman dapat naik TransJakarta Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu) turun di Salemba UI, lalu lanjut berjalan kaki 8 menit, agar lebih sehat dan negara makin kuat," ajak Anies.
(thm)
tulis komentar anda