Warga Korban Banjir Kabupaten Bekasi Meninggal di Posko Banjir
Senin, 08 Februari 2021 - 18:04 WIB
Banjir di Kampung Ulu, Desa Karang Raharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (8/2/2021) merenggut satu korban. Korban Hadi (46) meninggal saat dievakuasi petugas dan berada di posko pengungsian banjir Cikarang Utara. Foto: SINDOnews/Abdullah M Surj
BEKASI - Banjir yang menerjang Kampung Ulu, Desa Karang Raharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (8/2/2021) merenggut satu korban. Korban Hadi (46) meninggal saat dievakuasi petugas dan berada di posko pengungsian banjir Cikarang Utara.
Sebelum meninggal, korban sempat mengeluh masuk angin, sakit kepala dan gatal - gatal selama berada satu malam dalam tenda pengungsian. ”Awalnya mengeluh masuk angin, juga pusing dan gatal - gatal,” kata Nengsih, kakak ipar korban di lokasi pengungsian, Senin (8/2/2021). Baca juga: Belajar dari Belanda, Bagaimana Berteman dengan Air dan Mengatasi Banjir
Rumah Hadi terendam satu meter di Kampung Kali Ulu RT 2/1, Desa Karang Raharja. Dia mengungsi bersama anak dan istrinya setelah dievakuasi petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
Menurut Nengsih, sebelum banjir korban dalam kondisi sehat dan beraktivitas seperti biasanya. Namun, saat banjir menerjang wilayah Cikarang sejak Jumat (5/2/2021) malam tempat tinggalnya mulai terendam banjir hingga satu meter lebih. ”Mulai kelihatan gejalanya di Posko Banjir,” ucapnya. Baca juga: Banjir Bidara Cina Jaktim, Tempat Pengungsian Disebar di 5 Lokasi
Sebelum meninggal, korban sempat terjatuh di kamar mandi saat hendak buang air. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan korban dinyatakan meninggal pada pukul 07.00 WIB. Korban dikebumikan di TPU Kampung Walahir, Desa Karang Raharja, Cikarang Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan laporan anggotanya di lapangan korban meninggal karena dalam kondisi sakit. ”Informasinya sakit dan korban berada di Posko Banjir Karang Raharja,” katanya.
Sebelum meninggal, korban sempat mengeluh masuk angin, sakit kepala dan gatal - gatal selama berada satu malam dalam tenda pengungsian. ”Awalnya mengeluh masuk angin, juga pusing dan gatal - gatal,” kata Nengsih, kakak ipar korban di lokasi pengungsian, Senin (8/2/2021). Baca juga: Belajar dari Belanda, Bagaimana Berteman dengan Air dan Mengatasi Banjir
Rumah Hadi terendam satu meter di Kampung Kali Ulu RT 2/1, Desa Karang Raharja. Dia mengungsi bersama anak dan istrinya setelah dievakuasi petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
Menurut Nengsih, sebelum banjir korban dalam kondisi sehat dan beraktivitas seperti biasanya. Namun, saat banjir menerjang wilayah Cikarang sejak Jumat (5/2/2021) malam tempat tinggalnya mulai terendam banjir hingga satu meter lebih. ”Mulai kelihatan gejalanya di Posko Banjir,” ucapnya. Baca juga: Banjir Bidara Cina Jaktim, Tempat Pengungsian Disebar di 5 Lokasi
Sebelum meninggal, korban sempat terjatuh di kamar mandi saat hendak buang air. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan korban dinyatakan meninggal pada pukul 07.00 WIB. Korban dikebumikan di TPU Kampung Walahir, Desa Karang Raharja, Cikarang Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan laporan anggotanya di lapangan korban meninggal karena dalam kondisi sakit. ”Informasinya sakit dan korban berada di Posko Banjir Karang Raharja,” katanya.
(jon)
tulis komentar anda