Waspada! Banjir Bandang Susulan di Puncak Bogor, Bendung Katulampa Siaga Empat

Selasa, 19 Januari 2021 - 13:47 WIB
Bendung Katulampa, Kota Bogor. Banjir bandang dan longsor di Puncak Bogor hingga saat ini masih berlangsung, warga diminta waspada. Foto/SINDOnews
BOGOR - Banjir bandang dan longsor di Puncak Bogor hingga saat ini masih berlangsung. Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung diminta waspada.

Dikabarkan kawasan Puncak Bogor masih diguyur hujan gerimis. Bahkan beredar di grup WhatsApp sempat beredar pada pukul 12.00 WIB terjadi banjir bandang dan longsor susulan. (Baca juga; Banjir Bandang Terjang Puncak Bogor, Air Sungai Meluap hingga ke Kebun Teh )

"Wah cai badag deui euy (Wah air besar lagi nih), jam 12 ieu (jam 12 ini), Allahuakbar" kata warga yang merekam video air sungai Cisampai menunju Sungai Ciliwung mendadak besar dengan latarbelakang perkebunan teh.



Sementara itu, Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor hingga pukul 12.00 WIB masih berstatus siaga empat dengan ketinggian 50 centimeter. (Baca juga; Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang, Wakil Bupati Salahkan Hujan )

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang kawasan Puncak Bogor pada pukul 09.00 WIB, tepatnya di Kompleks gunung mas RT 02/02, Desa Tugu selatan, Cisarua, Kabupate Bogor.

Akibat kejadian itu, menurut Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Widiyana mengatakan, ada 300 rumah yang terpaksa dikosongkan akibat banjir bandang. "Di situ kan perumahan pegawai PTPN VIII jumlahnya hampir 300 rumah, terpaksa demi keamanan harus dievakuasi," ungkap Eko kepada wartawan, Rabu (19/1/2021).

Lokasi evakuasi, saat ini para pengungsi sudah menempati tempat yang disiapkan pihak PTPN di salah satu aula yang dirasa aman. "Adapun kronologisnya, pada pukul 04.00 wib kawasan Puncak Bogor terus diguyur hujan. Hingga pukul 09.00 WIB, air dari Sungai Cisampay meluap hingga akhirnya menimbulkan banjir bandang,"

Menurut dia, tak ada korban jiwa, karena saat kejadian warga sudah terbangun dan bersiap-siap beraktivitas. "Jadi saat itulah masyarakat langsung berlarian mencari tempat yang aman," ungkapnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More