Angka Kematian Akibat Covid-19 Turun, DKI Klaim PSBB Transisi Berjalan Efektif
Rabu, 21 Oktober 2020 - 17:21 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengklaim PSBB transisi selama sepekan ini telah berjalan efektif. Peningkatan testing, turunnya angka kematian dan meningkatnya angka kesembuhan menjadi indikator efektivitas pelaksanaan PSBB transisi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan peningkatan dan perbaikan fasilitas penunjang layanan kesehatan Covid-19. Mulai dari jumlah laboratorium, tempat tidur, ICU, tenaga kesehatan sampai hotel pun disiapkan. Termasuk sosialisasi dan regulasi yang diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanggulangan Covid-19.
"Pendisplinan terus berjalan. Jumlah testing kita meningkat enam kali lipat dari standar WHO. Angka reproduksi turun dari 1,14 menjadi 1,07. Angka kematian turun sampai 2,2% dan kesembuhan meningkat 83,2%," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Ariza menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Jakarta. Namun semua itu hanya berpengaruh sekitar 20%. Sementara sikap displin masyarakat berpengaruh 80%. (Baca: Pembelajaran Tatap Muka Belum Bisa Dilakukan, DKI Akan Tingkatkan Layanan Internet)
Artinya, lanjut Ariza, masyarakat harus memiliki kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19 agar pandemi bisa dikendalikan. Dia berharap dengan adanya Perda tentang Penanggulangan Covid-19 di Jakarta, masyarakat semakin tertib dan disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"Kami dari Pemprov juga dengan sumber daya yang kita miliki butuh dukungan temen dari media, ormas, instansi, bahkan masyarakat juga kita minta bisa membantu sosialisasikan perda," ucapnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan peningkatan dan perbaikan fasilitas penunjang layanan kesehatan Covid-19. Mulai dari jumlah laboratorium, tempat tidur, ICU, tenaga kesehatan sampai hotel pun disiapkan. Termasuk sosialisasi dan regulasi yang diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanggulangan Covid-19.
"Pendisplinan terus berjalan. Jumlah testing kita meningkat enam kali lipat dari standar WHO. Angka reproduksi turun dari 1,14 menjadi 1,07. Angka kematian turun sampai 2,2% dan kesembuhan meningkat 83,2%," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Ariza menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Jakarta. Namun semua itu hanya berpengaruh sekitar 20%. Sementara sikap displin masyarakat berpengaruh 80%. (Baca: Pembelajaran Tatap Muka Belum Bisa Dilakukan, DKI Akan Tingkatkan Layanan Internet)
Artinya, lanjut Ariza, masyarakat harus memiliki kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19 agar pandemi bisa dikendalikan. Dia berharap dengan adanya Perda tentang Penanggulangan Covid-19 di Jakarta, masyarakat semakin tertib dan disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"Kami dari Pemprov juga dengan sumber daya yang kita miliki butuh dukungan temen dari media, ormas, instansi, bahkan masyarakat juga kita minta bisa membantu sosialisasikan perda," ucapnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)
tulis komentar anda