Bulan Dana PMI 2020, Anies Ajak Pegawai Pemprov DKI Donor Darah

Selasa, 06 Oktober 2020 - 01:47 WIB
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengkukuhkan panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2020 secara daring, Senin (5/10/2020). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengkukuhkan panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) 2020 secara daring, Senin (5/10/2020). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Efendi beserta jajaran.

(Baca juga: UU Cipta Kerja Disahkan, BEM UI: Kabar Duka dari Senayan, Matinya Nurani)





Dalam sambutannya, Anies memberikan apresiasi khusus kepada jajaran PMI, karena telah bergerak cepat khususnya dalam hal penangangan Covid-19 di Jakarta sejak awal pandemi.

"Kami apresiasi kepada seluruh jajaran PMI, utamanya kepada bapak Ketua Umum PMI, Bapak Muh Jusuf Kalla yang memulai dengan berbagai macam kegiatan PMI di wilayah DKI Jakarta sejak masa awal pandemi ini terjadi, alhamdulillah manfaatmya kita rasakan terus sampai sekarang," ucap Gubernur Anies mengawali sambutannya, Senin (5/10/2020).

(Baca juga: Ngotot Sahkan RUU Cipta Kerja, Pemerintah dan DPR Tak Peka terhadap Penderitaan Rakyat)

Mantan Mendikbud itu turut menerangkan bahwa Bulan Dana PMI 2020 berbeda dikarenakan kondisi pandemi Covid-19. Sehingga target penerimaan pun turun menjadi 21 miliar rupiah, berkurang dari tahun lalu yang mencapai 26,9 miliar rupiah. Meski demikian, Anies tetap optimis untuk lampaui target.

"Mudah-mudahan kita bisa lampaui target. Ini mungkin berbeda dengan pertumbuhan ekonomi karena ini pertumbuhannya solidaritas sosial. Insya Allah pertumbuhan solidaritas sosial tak mengalami resesi dan malah tumbuh berkembang," lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Anies optimisme untuk melampaui target tersebut didasarkan pada semangat masyarakat untuk membantu meringankan beban sesama yang meningkat saat pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang telah berhasil dikumpulkan melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB).

"Justru ini masanya kita bisa menggerakkan orang karena kita sedang menghadapi ancaman kemanusiaan. Berkaca pada pengalaman KSBB lalu, ini menjadi sebuah trend yang hampir sama, jadi saya pesan kepada walikota, perhatikan trend itu bahwa digenjot pada sisi jumlah donaturnya," terangnya.

Kemudian Gubernur Anies juga memaparkan rencana kebijakan ke depan untuk mewajibkan seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta mendonorkan darahnya. Hal ini untuk mengatasi menurunnya stok darah PMI pada masa pandemi.

"Seluruh jajaran itu harus donor darah, kecuali yang punya masalah kesehatan. Lalu kita bisa ajak yang lain mengajak instansi lain di jajaran Forkopimda dan ormas. Kalau itu kita kerjakan, DKI ini memiliki ASN sekitar 64 ribu, Non-ASN sekitar 120 ribu jumlahnya, bisa 180 ribu apabila semua memberikan donor secara berkala maka Insya Allah kita jadi penyangga untuk kebutuhan darah di Jakarta, nanti kita wujudkan dalam bentuk surat," tegasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More