Minimalisir Kebakaran, Masyarakat Diminta Tak Bakar Sampah Sembarangan
Sabtu, 05 September 2020 - 06:09 WIB
JAKARTA - Peristiwa kebakaran di musim kemarau kerap terjadi diakibatkan keteledoran masyarakat yang sembarangan membakar sampah . Menyikapi hal itu, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati.
"Tidak membakar sampah di siang hari tanpa diawasi. Jadi bila harus dibakar maka harus dijaga jangan ditinggal pergi," kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Matraman, Jakarta Timur, Jumat 4 September 2020. ( )
Menurut dia, peristiwa kebakaran di Jakarta Timur masih didominasi oleh pembakaran sampah yang dilakukan di lingkungan warga. Pihaknya mencatat ada 116 kasus kebakaran sampah terjadi karena kelalaian warga sehingga api menimbulkan perambatan.
"Perhatikan saat membuang puntung rokok, jangan membuang ke bahan yang mudah terbakar. Kemudian jangan menumpuk stop kontak karena berpotensi korsleting," ujarnya. ( )
Meski demikian, Gatot belum dapat menyebutkan soal adanya kenaikan jumlah kasus kebakaran di musim kemarau pada tahun ini. Sebab, kata dia, Sudin PKP Jakarta Timur masih terus mendata jumlah kasus kebakaran di Jakarta Timur baik yang disebabkan oleh pembakaran sampah maupun korsleting listrik .
"Untuk potensi kebakaran selama musim kemarau kita belum tahu meningkat atau tidak. Masih kita data dan bandingkan dengan tahun lalu, tapi mudah-mudahan tahun ini menurun," pungkasnya.
"Tidak membakar sampah di siang hari tanpa diawasi. Jadi bila harus dibakar maka harus dijaga jangan ditinggal pergi," kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Matraman, Jakarta Timur, Jumat 4 September 2020. ( )
Menurut dia, peristiwa kebakaran di Jakarta Timur masih didominasi oleh pembakaran sampah yang dilakukan di lingkungan warga. Pihaknya mencatat ada 116 kasus kebakaran sampah terjadi karena kelalaian warga sehingga api menimbulkan perambatan.
"Perhatikan saat membuang puntung rokok, jangan membuang ke bahan yang mudah terbakar. Kemudian jangan menumpuk stop kontak karena berpotensi korsleting," ujarnya. ( )
Meski demikian, Gatot belum dapat menyebutkan soal adanya kenaikan jumlah kasus kebakaran di musim kemarau pada tahun ini. Sebab, kata dia, Sudin PKP Jakarta Timur masih terus mendata jumlah kasus kebakaran di Jakarta Timur baik yang disebabkan oleh pembakaran sampah maupun korsleting listrik .
"Untuk potensi kebakaran selama musim kemarau kita belum tahu meningkat atau tidak. Masih kita data dan bandingkan dengan tahun lalu, tapi mudah-mudahan tahun ini menurun," pungkasnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda