Sandy Permana, Pemeran Arya Soma di Mak Lampir Tewas dengan 3 Luka Tusukan
Minggu, 12 Januari 2025 - 18:52 WIB
BEKASI - Sandy Permana (46), pemeran karakter Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir) tewas bersimbah darah. Dia diduga ditikam seseorang menggunakan senjata tajam di Perumahan TNI/Polri Umum, Cibarusah, Kabupaten Bekasi .
Sudarmaji selaku Ketua RT setempat mengungkapkan peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak dihampiri oleh terduga pelaku.
Korban tiba-tiba ditikam menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka-luka. Sementara pelaku langsung melarikan diri. "Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal," katanya.
Baca Juga: Presidential Threshold Dihapus, Capres Tunggal Pupus
Sudarmaji mengatakan, sebelum peristiwa penikaman hingga berujung korban tewas, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku.
"Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi," tuturnya.
Sudarmaji tidak mengetahui pasti luka-luka pada korban yang disebabkan tikaman senjata tajam. "Infonya (korban ditikam) di badan samping, pipi, kepala atau di leher, tiga titik katanya," imbuhnya.
Korban yang mengalami luka tusukan kemudian menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat. Tidak lama kemudian korban dilarikan ke RSUD Cileungsi.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan penyelidikan. Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi masih memburu terduga pelaku yang melarikan diri.
Sudarmaji selaku Ketua RT setempat mengungkapkan peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak dihampiri oleh terduga pelaku.
Korban tiba-tiba ditikam menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka-luka. Sementara pelaku langsung melarikan diri. "Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal," katanya.
Baca Juga: Presidential Threshold Dihapus, Capres Tunggal Pupus
Sudarmaji mengatakan, sebelum peristiwa penikaman hingga berujung korban tewas, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku.
"Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi," tuturnya.
Sudarmaji tidak mengetahui pasti luka-luka pada korban yang disebabkan tikaman senjata tajam. "Infonya (korban ditikam) di badan samping, pipi, kepala atau di leher, tiga titik katanya," imbuhnya.
Korban yang mengalami luka tusukan kemudian menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat. Tidak lama kemudian korban dilarikan ke RSUD Cileungsi.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan penyelidikan. Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi masih memburu terduga pelaku yang melarikan diri.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda