Suara Bergetar Korban Cerita Dianiaya George Sugama Halim Anak Bos Roti
Selasa, 17 Desember 2024 - 13:22 WIB
JAKARTA - Dwi Ayu Darmawati (DAD) menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (17/12/2024). Dia menceritakan detik-detik peristiwa penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim anak bos roti tempatnya bekerja di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur terhadapnya.
Di hadapan anggota legislator yang membidangi penegakan hukum itu, ia menceritakan peristiwa nahas yang menimpa dirinya. Dengan suara bergetar, ia memulai cerita kala George Sugama Halim datang ke toko roti pada pukul 21.00 WIB pada 17 Oktober 2024. "Si pelaku dari luar masuk ke dalam toko, terus duduk di sofa,” kata Dwi.
Selanjutnya, George memesan makanan lewat marketplace. Lalu, makanan yang dipesan pun tiba. “Di situ dia nyuruh saya nganterin makanannya ke kamar pribadinya. Terus di situ saya nolak, karena di situ bukan tugas saya juga, makanya saya nolak," tuturnya.
Namun, ia mengatakan bahwa George marah dan melempari dirinya dengan patung, bangku, hingga mesin EDC. Melihat kejadian itu, sang adik pelaku langsung menariknya dari pandangan George.
"Terus karena HP sama tas saya masih di dalam, akhirnya saya balik lagi ke dalam, tapi saya malah dilempari lagi pakai kursi, akhirnya saya kabur ke belakang, tempatnya banyak oven, di situ saya enggak bisa ke mana-mana, akhirnya saya dilempari lagi pakai barang-barang, terus yang endingnya di situ saya dilempar pakai loyang kue, sampai kepala saya berdarah," ungkapnya.
"Terus ya mungkin dia sudah melihat darah, terus dia kabur ke belakang, baru saya bisa kabur keluar toko," imbuhnya.
Dia mengaku, George kerap bersikap kasar kepadanya. Sebelum kejadian yang membuat kepalanya bocor, George juga sempat memaki-maki dan mengaku kebal hukum.
"Ada hal lain juga, sebelum kejadian ini dia juga pernah ngatain saya miskin, terus dia juga sempat ngomong, 'orang miskin kayak lo enggak bisa masukin gue ke penjara, gue nih kebal hukum.' Dia sempat ngomong kayak gitu," ungkap DAD.
"Terus saya di situ mau resign, tapi ditahan sama adiknya si pelaku. Akhirnya kita, saya dan karyawan yang lain, saya minta untuk bikin perjanjian, kalau saya enggak mau nganterin makanan si pelaku lagi," tambahnya.
Di hadapan anggota legislator yang membidangi penegakan hukum itu, ia menceritakan peristiwa nahas yang menimpa dirinya. Dengan suara bergetar, ia memulai cerita kala George Sugama Halim datang ke toko roti pada pukul 21.00 WIB pada 17 Oktober 2024. "Si pelaku dari luar masuk ke dalam toko, terus duduk di sofa,” kata Dwi.
Selanjutnya, George memesan makanan lewat marketplace. Lalu, makanan yang dipesan pun tiba. “Di situ dia nyuruh saya nganterin makanannya ke kamar pribadinya. Terus di situ saya nolak, karena di situ bukan tugas saya juga, makanya saya nolak," tuturnya.
Namun, ia mengatakan bahwa George marah dan melempari dirinya dengan patung, bangku, hingga mesin EDC. Melihat kejadian itu, sang adik pelaku langsung menariknya dari pandangan George.
"Terus karena HP sama tas saya masih di dalam, akhirnya saya balik lagi ke dalam, tapi saya malah dilempari lagi pakai kursi, akhirnya saya kabur ke belakang, tempatnya banyak oven, di situ saya enggak bisa ke mana-mana, akhirnya saya dilempari lagi pakai barang-barang, terus yang endingnya di situ saya dilempar pakai loyang kue, sampai kepala saya berdarah," ungkapnya.
"Terus ya mungkin dia sudah melihat darah, terus dia kabur ke belakang, baru saya bisa kabur keluar toko," imbuhnya.
Dia mengaku, George kerap bersikap kasar kepadanya. Sebelum kejadian yang membuat kepalanya bocor, George juga sempat memaki-maki dan mengaku kebal hukum.
"Ada hal lain juga, sebelum kejadian ini dia juga pernah ngatain saya miskin, terus dia juga sempat ngomong, 'orang miskin kayak lo enggak bisa masukin gue ke penjara, gue nih kebal hukum.' Dia sempat ngomong kayak gitu," ungkap DAD.
"Terus saya di situ mau resign, tapi ditahan sama adiknya si pelaku. Akhirnya kita, saya dan karyawan yang lain, saya minta untuk bikin perjanjian, kalau saya enggak mau nganterin makanan si pelaku lagi," tambahnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda