Perolehan Suara Ketat, Pilkada Jakarta Berpeluang Dua Putaran
Kamis, 28 November 2024 - 08:58 WIB
JAKARTA - Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Haris Rusly Moti meyakini Pilkada Jakarta akan memasuki putaran ke dua yang diperkirakan akan mempertemukan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
"Menurut data dan informasi yang ada saat ini, kami meyakini jika hasil real count dilakukan oleh KPUD, Pilkada DKI berpeluang berlangsung dalam dua putaran," kata Haris, Kamis (28/11/2024).
Menurut Haris, kemungkinan itu dapat terjadi karena perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung- Rano Karno yang tidak terlampau jauh. Haris menghargai hasil hitung cepat dari beragam lembaga survei yang menempatkan pasangan Pramono-Rano berada di posisi pertama diikuti oleh Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Namun demikian, hasil hitung cepat lembaga survei tidak bisa dijadikan sebagai patokan penentu kemenangan Pilkada Jakarta. "Dengan kaidah margin error sebesar 2-3% tidak otomatis memenangkan pasangan Pramono - Rano menang kontestasi Pilkada dalam satu putaran," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dan perkiraan penghitungan KPU Jakarta, Haris justru memperkirakan pertarungan akan kembali berlanjut di putaran ke dua. Karenanya, Haris berharap seluruh pihak mendukung segala proses yang diatur undang-undang jika nantinya pertarungan di Jakarta masuk ke putaran ke dua.
"Kami berharap semua pihak menerima jika Pilkada DKI berlangsung dalam dua putaran. Kami berharap semua pihak dapat mengikuti semua tahapan Pilkada termasuk harus menempuh dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi," kata Haris.
Sebelumnya, Dari hasil hitung cepat sementara Indikator, Pramono-Rano memperoleh 49,87% suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,53%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,61%.
Sementara itu, hasil hitung cepat sementara Charta Politika menunjukkan Pramono-Rano memperoleh 50,15% suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,25%, dan Dharma-Kun 10,60% suara. Terakhir, hasil hitung cepat sementara SMRC menunjukkan Pramono-Rano 51,03%, Ridwan Kamil-Suswono 38,80%, dan Dharma-Kun 10,17% suara.
"Menurut data dan informasi yang ada saat ini, kami meyakini jika hasil real count dilakukan oleh KPUD, Pilkada DKI berpeluang berlangsung dalam dua putaran," kata Haris, Kamis (28/11/2024).
Menurut Haris, kemungkinan itu dapat terjadi karena perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung- Rano Karno yang tidak terlampau jauh. Haris menghargai hasil hitung cepat dari beragam lembaga survei yang menempatkan pasangan Pramono-Rano berada di posisi pertama diikuti oleh Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Baca Juga
Namun demikian, hasil hitung cepat lembaga survei tidak bisa dijadikan sebagai patokan penentu kemenangan Pilkada Jakarta. "Dengan kaidah margin error sebesar 2-3% tidak otomatis memenangkan pasangan Pramono - Rano menang kontestasi Pilkada dalam satu putaran," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dan perkiraan penghitungan KPU Jakarta, Haris justru memperkirakan pertarungan akan kembali berlanjut di putaran ke dua. Karenanya, Haris berharap seluruh pihak mendukung segala proses yang diatur undang-undang jika nantinya pertarungan di Jakarta masuk ke putaran ke dua.
Baca Juga
"Kami berharap semua pihak menerima jika Pilkada DKI berlangsung dalam dua putaran. Kami berharap semua pihak dapat mengikuti semua tahapan Pilkada termasuk harus menempuh dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi," kata Haris.
Sebelumnya, Dari hasil hitung cepat sementara Indikator, Pramono-Rano memperoleh 49,87% suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,53%, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,61%.
Sementara itu, hasil hitung cepat sementara Charta Politika menunjukkan Pramono-Rano memperoleh 50,15% suara, Ridwan Kamil-Suswono 39,25%, dan Dharma-Kun 10,60% suara. Terakhir, hasil hitung cepat sementara SMRC menunjukkan Pramono-Rano 51,03%, Ridwan Kamil-Suswono 38,80%, dan Dharma-Kun 10,17% suara.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda