Kampanye Akbar, Dharma-Kun Basuh dan Cium Kaki Ibu-ibu di Atas Panggung
Sabtu, 23 November 2024 - 15:21 WIB
JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menghadiri kampanye akbar di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2024). Keduanya naik ke panggung seluas 7 X 9 meter beralaskan karpet hijau.
Tiba di atas panggung, Dharma-Kun langsung dikalungi sebuah selendang khas Betawi. Sejumlah pria berpeci merah ikut mengawal ketibaan keduanya sembari berpantun ria.
Sejumlah warga yang awalnya duduk-duduk di atas terpal biru yang membelah lapangan mulai berdesakkan maju ke depan panggung. Lambat laun hiruk pikuk massa para pendukung Dharma-Kun mulai terlihat ditampilkan berkerumun di hadapan panggung.
"Beginilah kami, paslon independen, petugas rakyat, Pak Dharma dan Pak Kun," kata salah seorang pembawa acara meneriakkan semangat.
Tak lama berselang, acara berlanjut pada tahapan pembacaan doa. Acara pun baru disusul dengan nyanyian lagu Indonesia Raya secara lengkap. Kemudian pembacaan syair puisi pun dideklamasikan di hadapan paslon tersebut.
Basuh dan Cium Kaki Seorang Ibu
Dia atas panggung, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana mengikuti prosesi cuci dan cium kaki seorang perempuan paruh baya. Secara bergantian Dharma dan Kun membasuh kaki dari seorang ibu bernama Suci (65), yang disebut sebagai salah satu relawan pendukung Dharma-Kun.
Suci maupun Dharma larut dalam haru biru isak tangis. Suci tampak tak kuasa menahan keharuan sembari terus mendekap mulutnya agar tidak terdengar suara kesedihannya.
"Pak Dharma memang petugas rakyat, Pak Dharma membuktikan baktinya dengan mencuci kaki salah satu warga. Sebagai simbol, paslon independen adalah petugas rakyat," kata pembawa acara sembari ikut menangis, Sabtu (22/11/2024).
Tiba di atas panggung, Dharma-Kun langsung dikalungi sebuah selendang khas Betawi. Sejumlah pria berpeci merah ikut mengawal ketibaan keduanya sembari berpantun ria.
Sejumlah warga yang awalnya duduk-duduk di atas terpal biru yang membelah lapangan mulai berdesakkan maju ke depan panggung. Lambat laun hiruk pikuk massa para pendukung Dharma-Kun mulai terlihat ditampilkan berkerumun di hadapan panggung.
"Beginilah kami, paslon independen, petugas rakyat, Pak Dharma dan Pak Kun," kata salah seorang pembawa acara meneriakkan semangat.
Tak lama berselang, acara berlanjut pada tahapan pembacaan doa. Acara pun baru disusul dengan nyanyian lagu Indonesia Raya secara lengkap. Kemudian pembacaan syair puisi pun dideklamasikan di hadapan paslon tersebut.
Basuh dan Cium Kaki Seorang Ibu
Dia atas panggung, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana mengikuti prosesi cuci dan cium kaki seorang perempuan paruh baya. Secara bergantian Dharma dan Kun membasuh kaki dari seorang ibu bernama Suci (65), yang disebut sebagai salah satu relawan pendukung Dharma-Kun.
Suci maupun Dharma larut dalam haru biru isak tangis. Suci tampak tak kuasa menahan keharuan sembari terus mendekap mulutnya agar tidak terdengar suara kesedihannya.
"Pak Dharma memang petugas rakyat, Pak Dharma membuktikan baktinya dengan mencuci kaki salah satu warga. Sebagai simbol, paslon independen adalah petugas rakyat," kata pembawa acara sembari ikut menangis, Sabtu (22/11/2024).
tulis komentar anda