Heri-Sholihin Optimistis Ekonomi di Kota Bekasi Tumbuh 8 Persen
Jum'at, 22 November 2024 - 10:05 WIB
BEKASI - Juru Bicara Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 01 Heri Koswara-Sholihin, Kamil Syaikhu optimistis ekonomi di Kota Bekasi mampu tumbuh hingga 8 persen. Pertumbuhan ekonomi hingga angka itu bagian dari visi-misinya dalam Pilkada Kota Bekasi .
Kamil menuturkan target pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen sebagai upaya menyelaraskan program Presiden Prabowo Subianto.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi rencana terukur yang akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kamil, Kamis (21/11/2024).
Salah satu indikator utama untuk mencapai target ini adalah mengimplementasikan program makan siang gratis dengan melibatkan UMKM. Targetnya, 40 ribu siswa SD dan SMP di luar penerima program pemerintah pusat. Alokasi anggarannya sekitar Rp100 miliar setahun.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga melibatkan UMKM lokal sebagai pihak penyedia makanan. Melalui anggaran pemerintah, ekonomi berputar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi itu juga mengungkapkan program ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor kuliner dan logistik. Dalam program penyediaan lapangan kerja, pihaknya menargetkan membuka 100 ribu lapangan kerja dari berbagai sektor baik industri maupun UMKM.
“Kami ingin setiap program yang diluncurkan pemerintah punya dampak ganda baik untuk masyarakat penerima manfaat maupun pelaku usaha lokal,” ucapnya.
Tak lupa, peran investor sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Pemerintah harus ramah dan selalu memudahkan proses investasi di Kota Bekasi.
Kamil menuturkan target pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen sebagai upaya menyelaraskan program Presiden Prabowo Subianto.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi rencana terukur yang akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kamil, Kamis (21/11/2024).
Salah satu indikator utama untuk mencapai target ini adalah mengimplementasikan program makan siang gratis dengan melibatkan UMKM. Targetnya, 40 ribu siswa SD dan SMP di luar penerima program pemerintah pusat. Alokasi anggarannya sekitar Rp100 miliar setahun.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan pangan, tetapi juga melibatkan UMKM lokal sebagai pihak penyedia makanan. Melalui anggaran pemerintah, ekonomi berputar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi itu juga mengungkapkan program ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor kuliner dan logistik. Dalam program penyediaan lapangan kerja, pihaknya menargetkan membuka 100 ribu lapangan kerja dari berbagai sektor baik industri maupun UMKM.
“Kami ingin setiap program yang diluncurkan pemerintah punya dampak ganda baik untuk masyarakat penerima manfaat maupun pelaku usaha lokal,” ucapnya.
Tak lupa, peran investor sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Pemerintah harus ramah dan selalu memudahkan proses investasi di Kota Bekasi.
tulis komentar anda