Tak Perlu Retribusi Sampah, Suswono: Kita Harap Mesin Modern Pengelolaan Sampah di Tiap RW
Minggu, 17 November 2024 - 21:10 WIB
Cagub-Cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono dalam Debat Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). FOTO/ALDHI CHANDRA
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Suswono menilai tak perlu ada retribusi sampah dalam mengatasi masalah sampah di Jakarta. Menurutnya, penanganan sampah perlu dimulai dari hulu hingga hilir.
Hal itu disampaikan Suswono dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 dengan sub tema pengelolaan sampah.
"Saya sendiri memang sependapat bahwa memang retribusi ini belum diperlukan," kata Suswono.
Menurutnya, perlu membangun budaya zero waste dalam mengatasi sampah di Jakarta. Suswono pun menilai, budaya itu perlu dibangun mulai dari rumah tangga atau tingkat RT hingga RW.
"Inilah yang saya kira perlu ditekankan kepada setiap rumah tangga bahkan kita juga perlu ada daur ulang yang saya kira bisa dilakukan dalam skala rumah tangga RT maupun RW," kata Suswono.
Kendati demikian, Suswono menilai, pengelolaan sampah bisa berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Ia pun menilai, perlu adanya mesin pengelolaan sampah di tiap RW Jakarta.
"Oleh karena itu kami nanti mengatasi permasalahan itu tentu saja melalui pengelolaan berkelanjutan mulai dari hulu sampai hilir. Nah dari hulunya, maka kita harapkan ada mesin-mesin modern yang saya kira dimungkinkan pengolahan sampah itu habis di tingkat RW," tuturnya.
"Kalau toh memang ada sisa, tentu itu bisa di pembuangan akhir dengan volume yang sangatkecil. Jadi intinya dalam Bagaimana membangun budaya dari rumah tangga," tandas Suswono.
Hal itu disampaikan Suswono dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 dengan sub tema pengelolaan sampah.
"Saya sendiri memang sependapat bahwa memang retribusi ini belum diperlukan," kata Suswono.
Menurutnya, perlu membangun budaya zero waste dalam mengatasi sampah di Jakarta. Suswono pun menilai, budaya itu perlu dibangun mulai dari rumah tangga atau tingkat RT hingga RW.
"Inilah yang saya kira perlu ditekankan kepada setiap rumah tangga bahkan kita juga perlu ada daur ulang yang saya kira bisa dilakukan dalam skala rumah tangga RT maupun RW," kata Suswono.
Kendati demikian, Suswono menilai, pengelolaan sampah bisa berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Ia pun menilai, perlu adanya mesin pengelolaan sampah di tiap RW Jakarta.
"Oleh karena itu kami nanti mengatasi permasalahan itu tentu saja melalui pengelolaan berkelanjutan mulai dari hulu sampai hilir. Nah dari hulunya, maka kita harapkan ada mesin-mesin modern yang saya kira dimungkinkan pengolahan sampah itu habis di tingkat RW," tuturnya.
"Kalau toh memang ada sisa, tentu itu bisa di pembuangan akhir dengan volume yang sangatkecil. Jadi intinya dalam Bagaimana membangun budaya dari rumah tangga," tandas Suswono.
(abd)
tulis komentar anda