Rano Karno Serap 2 Aspirasi Paguyuban Urang Sunda
Selasa, 12 November 2024 - 18:37 WIB
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 Rano Karno menghadiri acara Silaturahmi Urang Sunda Bersama Pramono Anung-Rano Karno di Rumah Makan Dapur Sunda, Jalan Cipete Raya Nomor 13, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024). Pria yang biasa disapa Bang Doel ini menilai dukungan yang diberikan oleh paguyuban Urang Sunda adalah langkah yang strategis untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta.
Sebab, setiap dukungan dianggap punya arti dan napas perjuangan. “Artinya ini kan apresiasi masyarakat kepada saya. Tentu dilihat saya sebagai budayawan seniman, ini pasti kalau kultur Sunda itu dengan keseniannya kuat sekali," ujar Bang Doel.
“Sebetulnya itu, ini dukungan semakin bertambah semangat saya, bahwa mudah-mudahan kita bisa memenangkan Pilkada Jakarta intinya sebetulnya itu tadi,” sambung mantan Gubernur Banten ini.
Dia mengaku telah menyerap dua aspirasi dalam pertemuan tersebut. Pertama adalah tentang kebudayaan dan kedua soal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Nah kebudayaan saya sudah sampaikan sebagai persyaratan kota global kebudayaan itu nomor 4. Artinya kita boleh ekonomi hebat, kita boleh SDM hebat tapi kalau kota tidak ada budaya hilang persyaratan sebagai kota global itu yang pertama,” ujarnya.
"UMKM kita paham makanya Mas Pram bilang kita mengalokasikan Rp300 miliar untuk membantu UMKM yang ada di Jakarta. Nah artinya dari dua poin itu saya sudah sampaikan di forum ini," pungkasnya.
Sebab, setiap dukungan dianggap punya arti dan napas perjuangan. “Artinya ini kan apresiasi masyarakat kepada saya. Tentu dilihat saya sebagai budayawan seniman, ini pasti kalau kultur Sunda itu dengan keseniannya kuat sekali," ujar Bang Doel.
“Sebetulnya itu, ini dukungan semakin bertambah semangat saya, bahwa mudah-mudahan kita bisa memenangkan Pilkada Jakarta intinya sebetulnya itu tadi,” sambung mantan Gubernur Banten ini.
Baca Juga
Dia mengaku telah menyerap dua aspirasi dalam pertemuan tersebut. Pertama adalah tentang kebudayaan dan kedua soal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Nah kebudayaan saya sudah sampaikan sebagai persyaratan kota global kebudayaan itu nomor 4. Artinya kita boleh ekonomi hebat, kita boleh SDM hebat tapi kalau kota tidak ada budaya hilang persyaratan sebagai kota global itu yang pertama,” ujarnya.
"UMKM kita paham makanya Mas Pram bilang kita mengalokasikan Rp300 miliar untuk membantu UMKM yang ada di Jakarta. Nah artinya dari dua poin itu saya sudah sampaikan di forum ini," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda