Pemprov DKI Lakukan Pengawasan Keamanan Pangan di Pasar Induk Kramat Jati
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 15:38 WIB
JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan pengujian sampel pangan di Pasar Induk Buah dan Sayuran Kramat Jati , Jakarta Timur. Ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan komoditas buah dan sayuran dari kemungkinan cemaran bahan kimia berbahaya pada saat proses produksi (residu pestisida) dan pascapanen (formalin).
Kadis KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, meskipun saat ini masih masa transisi PSBB, pihaknya tetap melakukan pengawasan untuk memberikan jaminan keamanan pangan bagi warga Jakarta khususnya pangan segar hasil pertanian berupa buah dan sayur. Kegiatan ini rutin dilakukan tidak hanya di Pasar Induk Kramat Jati saja namun juga di pasar swalayan, pasar tradisional, sentra produksi pertanian, perikanan dan peternakan di Jakarta termasuk yang dijual secara online.
"Kami lakukan pengawasan secara menyeluruh di semua lokasi penjualan sehingga pangan yang beredar dapat diawasi dan dikendalikan," kata Darjamuni di Jakarta, Sabtu (29/8/2020). (Baca: Covid-19 Tak Kunjung Surut, Pengawasan di Jakarta Masih Kendur)
Dia menuturkan, berdasarkan hasil uji sampel di Laboratorium UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian milik DKPKP DKI Jakarta, dari 31 sampel yang diuji seluruhnya atau 100 % bebas dari residu pestisida dan formalin."Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa pangan yang beredar dan diperdagangkan di Jakarta, Insya Allah aman," tuturnya.
Upaya ini akan terus dilakukan secara rutin disemua lokasi baik pasar swalayan, pasar tradisional, sentra produksi, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar induk Kramat Jati dan online.
Kadis KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, meskipun saat ini masih masa transisi PSBB, pihaknya tetap melakukan pengawasan untuk memberikan jaminan keamanan pangan bagi warga Jakarta khususnya pangan segar hasil pertanian berupa buah dan sayur. Kegiatan ini rutin dilakukan tidak hanya di Pasar Induk Kramat Jati saja namun juga di pasar swalayan, pasar tradisional, sentra produksi pertanian, perikanan dan peternakan di Jakarta termasuk yang dijual secara online.
"Kami lakukan pengawasan secara menyeluruh di semua lokasi penjualan sehingga pangan yang beredar dapat diawasi dan dikendalikan," kata Darjamuni di Jakarta, Sabtu (29/8/2020). (Baca: Covid-19 Tak Kunjung Surut, Pengawasan di Jakarta Masih Kendur)
Dia menuturkan, berdasarkan hasil uji sampel di Laboratorium UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian milik DKPKP DKI Jakarta, dari 31 sampel yang diuji seluruhnya atau 100 % bebas dari residu pestisida dan formalin."Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa pangan yang beredar dan diperdagangkan di Jakarta, Insya Allah aman," tuturnya.
Upaya ini akan terus dilakukan secara rutin disemua lokasi baik pasar swalayan, pasar tradisional, sentra produksi, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar induk Kramat Jati dan online.
(hab)
tulis komentar anda