RIDO Janji Bersikap Adil kepada Seluruh Warga Jakarta
Minggu, 06 Oktober 2024 - 13:24 WIB
JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur Jakarta dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memastikan, bersikap adil kepada seluruh warga Jakarta. Jakarta harus menjadi rumah untuk semua agama, suku, dan ras yang hidup di Indonesia.
"Jakarta adalah Indonesia dengan keragaman, rumah untuk semua. Keberagaman adalah kekayaan bagi Jakarta. Kami berkomitmen bersikap adil pada semua kalangan termasuk dalam urusan spiritual," kata Bernardus Djonoputro, Jubir RIDO, Minggu (6/10/2024).
Menurut Bernie, panggilan akrab Bernadus, RIDO sangat memahami, kehidupan sehari-hari harus dibarengi dengan kehidupan spiritual yang terjamin. Oleh karena itu, RIDO memastikan, pengamalan Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa akan diamalkan dengan sebaik-baiknya.
"Kami akan memastikan kegiatan keagamaan, terutama untuk kalangan anak muda, baik anak-anak di masjid, di sekolah-sekolah minggu dan tempat ibadah lainnya didukung oleh pemerintah," papar dia.
Bernie mengatakan, masa depan Indonesia, termasuk Jakarta sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang berakhlak, peduli sesama, dan peduli lingkungan. Dan hadirnya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting.
"Dari belanja materi RIDO dengan blusukan bertemu masyarakat ke seluruh bagian Jakarta, RIDO memastikan bahwa negara akan hadir dalam penyelenggaraan kurikulum berbasis karakter, pendidikan keagamaan bagi anak anak di masjid, gereja dan tempat ibadah lain nya, serta memastikan penambahan guru budi pekerti," ungkap dia.
Mulya Amri, Jubir RIDO lainnya menambahkan, RIDO telah menyiapkan program lintas umat di antaranya Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI) yang disediakan untuk seluruh rumah ibadah termasuk gereja, vihara, masjid dan rumah ibadah agama lain.
"Kami juga Kartu Pelayan Rumah Ibadah. Jadi, bukan hanya memperhatikan marbot masjid saja, tapi juga pelayan dari semua agama di Jakarta. Dalam kartu ini selain memberikan kesempatan umroh untuk marbot, pelayan rumah ibadah dari berbagai agama juga mendapat kesempatan untuk ziarah rohani yang difasilitasi Pemprov Jakarta," ucapnya.
Program ekonomi yang dihadirkan, yakni Kredit Mesra sebuah kredit yang disediakan tanpa bunga dengan akses cepat untuk masyarakat ekonomi sejahtera juga akan melibatkan komunitas dan rumah ibadah dari berbagai agama.
"Kalau berbicara Gerakan Maghrib Mengaji, itu hanya meneruskan program yang sudah ada, seperti Program KJP dari pemerintahan sebelumnya. Yang ada akan diteruskan, namun inovasi tetap dihadirkan. Tidak ada paksaan untuk Gerakan Magrib Mengaji. Gerakan ini juga merupakan gerakan untuk memperkuat iman dan akhlak," tutup Mulya.
"Jakarta adalah Indonesia dengan keragaman, rumah untuk semua. Keberagaman adalah kekayaan bagi Jakarta. Kami berkomitmen bersikap adil pada semua kalangan termasuk dalam urusan spiritual," kata Bernardus Djonoputro, Jubir RIDO, Minggu (6/10/2024).
Menurut Bernie, panggilan akrab Bernadus, RIDO sangat memahami, kehidupan sehari-hari harus dibarengi dengan kehidupan spiritual yang terjamin. Oleh karena itu, RIDO memastikan, pengamalan Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa akan diamalkan dengan sebaik-baiknya.
"Kami akan memastikan kegiatan keagamaan, terutama untuk kalangan anak muda, baik anak-anak di masjid, di sekolah-sekolah minggu dan tempat ibadah lainnya didukung oleh pemerintah," papar dia.
Bernie mengatakan, masa depan Indonesia, termasuk Jakarta sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang berakhlak, peduli sesama, dan peduli lingkungan. Dan hadirnya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting.
"Dari belanja materi RIDO dengan blusukan bertemu masyarakat ke seluruh bagian Jakarta, RIDO memastikan bahwa negara akan hadir dalam penyelenggaraan kurikulum berbasis karakter, pendidikan keagamaan bagi anak anak di masjid, gereja dan tempat ibadah lain nya, serta memastikan penambahan guru budi pekerti," ungkap dia.
Mulya Amri, Jubir RIDO lainnya menambahkan, RIDO telah menyiapkan program lintas umat di antaranya Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI) yang disediakan untuk seluruh rumah ibadah termasuk gereja, vihara, masjid dan rumah ibadah agama lain.
"Kami juga Kartu Pelayan Rumah Ibadah. Jadi, bukan hanya memperhatikan marbot masjid saja, tapi juga pelayan dari semua agama di Jakarta. Dalam kartu ini selain memberikan kesempatan umroh untuk marbot, pelayan rumah ibadah dari berbagai agama juga mendapat kesempatan untuk ziarah rohani yang difasilitasi Pemprov Jakarta," ucapnya.
Program ekonomi yang dihadirkan, yakni Kredit Mesra sebuah kredit yang disediakan tanpa bunga dengan akses cepat untuk masyarakat ekonomi sejahtera juga akan melibatkan komunitas dan rumah ibadah dari berbagai agama.
"Kalau berbicara Gerakan Maghrib Mengaji, itu hanya meneruskan program yang sudah ada, seperti Program KJP dari pemerintahan sebelumnya. Yang ada akan diteruskan, namun inovasi tetap dihadirkan. Tidak ada paksaan untuk Gerakan Magrib Mengaji. Gerakan ini juga merupakan gerakan untuk memperkuat iman dan akhlak," tutup Mulya.
(maf)
tulis komentar anda