Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Karutan Salemba: Pengingat Pengorbanan Pahlawan
Selasa, 01 Oktober 2024 - 18:24 WIB
JAKARTA - Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat atau Rutan Salemba menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila . Upacara tersebut diselenggarakan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Upacara yang diikuti pejabat dan pegawai rutan tersebut dipimpin langsung Kepala Rutan Agung Nurbani, selaku Inspektur Upacara dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Yoseph Jhon Ferry. Mereka tampak khidmat mengikuti jalannya upacara.
Agung mengatakan upacara ini tidak hanya seremonial, tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan ideologis yang kerap muncul.
Agung menekankan pentingnya mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Upacara ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat akan pengorbanan para pahlawan Kusuma Bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa ini. Kami berharap mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semangat mereka terus menginspirasi kita dalam menjaga keutuhan bangsa," kata Agung di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Agung menjelaskan tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”. Tema ini mencerminkan komitmen kolektif untuk tetap memegang teguh Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara. "Termasuk, menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam menjalankan tugas sebagai pembina warga binaan," ujarnya.
Agung menilai, Pancasila juga adalah tonggak utama yang menyatukan keberagaman Indonesia di tengah tantangan-tantangan ideologi yang mengancam persatuan.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Rutan Selamba, Yoseph Jhon Ferry menambahkan, nilai-nilai Pancasila tidak hanya relevan bagi masyarakat di luar tembok penjara, tetapi juga memiliki peran krusial dalam proses pembinaan dan rehabilitasi di lingkungan pemasyarakatan.
"Pancasila adalah pedoman yang mengajarkan toleransi, keadilan, dan kemanusiaan. Kami berharap WBP dapat menjadikannya sebagai prinsip yang membimbing mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pemasyarakatan," ujar Yoseph.
Yoseph menekankan peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Rutan Kelas I Jakarta Pusat ini sekaligus menjadi simbol bahwa semangat persatuan dan kesatuan bangsa tetap bisa dipupuk di mana saja, termasuk di lingkungan pemasyarakatan, di mana proses rehabilitasi moral dan ideologi berlangsung.
Upacara yang diikuti pejabat dan pegawai rutan tersebut dipimpin langsung Kepala Rutan Agung Nurbani, selaku Inspektur Upacara dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Yoseph Jhon Ferry. Mereka tampak khidmat mengikuti jalannya upacara.
Agung mengatakan upacara ini tidak hanya seremonial, tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan ideologis yang kerap muncul.
Agung menekankan pentingnya mengingat kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Upacara ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat akan pengorbanan para pahlawan Kusuma Bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa ini. Kami berharap mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semangat mereka terus menginspirasi kita dalam menjaga keutuhan bangsa," kata Agung di Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Baca Juga
Agung menjelaskan tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”. Tema ini mencerminkan komitmen kolektif untuk tetap memegang teguh Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara. "Termasuk, menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam menjalankan tugas sebagai pembina warga binaan," ujarnya.
Agung menilai, Pancasila juga adalah tonggak utama yang menyatukan keberagaman Indonesia di tengah tantangan-tantangan ideologi yang mengancam persatuan.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Rutan Selamba, Yoseph Jhon Ferry menambahkan, nilai-nilai Pancasila tidak hanya relevan bagi masyarakat di luar tembok penjara, tetapi juga memiliki peran krusial dalam proses pembinaan dan rehabilitasi di lingkungan pemasyarakatan.
"Pancasila adalah pedoman yang mengajarkan toleransi, keadilan, dan kemanusiaan. Kami berharap WBP dapat menjadikannya sebagai prinsip yang membimbing mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pemasyarakatan," ujar Yoseph.
Yoseph menekankan peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Rutan Kelas I Jakarta Pusat ini sekaligus menjadi simbol bahwa semangat persatuan dan kesatuan bangsa tetap bisa dipupuk di mana saja, termasuk di lingkungan pemasyarakatan, di mana proses rehabilitasi moral dan ideologi berlangsung.
(cip)
tulis komentar anda