Ridwan Kamil: Blusukan Itu Bukan Dadah-dadah Aja, Tapi Mendengarkan
Jum'at, 20 September 2024 - 18:40 WIB
JAKARTA - Calon gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menegaskan blusukan bukan sekadar agenda untuk menyapa warga, namun mendengarkan keluh kesah mereka.
"Blusukan itu bukan cuma dadah dadah aja, tapi mendengarkan," kata RK di Warakas, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2024).
Bahkan saat blusukan hari ini, RK mengaku sudah mendengarkan 12 curhatan warga. Mulai dari permohonan lapangan pekerjaan hingga soal kesejahteraan masyarakat.
"Itu tadi saya hitung ada hampir 12 curhatan warga dari mulai datanya tidak terdata untuk dia dapat bantuan dari negara, dari mulai guru ngaji tolong diberi kesejahteraan," katanya.
"Dari mulai warga yang sebenarnya enggak mau jadi pengangguran tapi kalau dimodalin kerja buat jual beli air minum ternyata dia mau, jadi sebenarnya motivasinya tinggi. Banyak lah termasuk RW-RW tadi," sambungnya.
RK menegaskan, blusukan dapat menjadi proses bagi dirinya untuk mendengarkan keluhan masyarakat, dan merealisasikan kebutuhan mereka di dalam program kerja.
"Kan cara bersosialiasi itu minimal ada empat ya, kita bersosialisasi dengan medsos, bersosialisasi dengan town hall ya lebih proper kayak seminar, curhat, bersosialisasi dengan mendatangi tokoh-tokoh masyarakat dan terakhir bersosialisasi dengan menggunakan blusukan," katanya.
Terlebih, dirinya bersama Suswono memang lebih fokus pada kalangan menengah ke bawah. "Oleh karena itu pasangan RIDO itu nanti 70% kerjanya untuk menengah, 30% formal menengah atas karena di Jakarta," katanya.
Lihat Juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Lathifiyyah Putri Tambak Beras, Khofifah Disambut Pelukan Nyai Machfudhoh
"Blusukan itu bukan cuma dadah dadah aja, tapi mendengarkan," kata RK di Warakas, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2024).
Bahkan saat blusukan hari ini, RK mengaku sudah mendengarkan 12 curhatan warga. Mulai dari permohonan lapangan pekerjaan hingga soal kesejahteraan masyarakat.
"Itu tadi saya hitung ada hampir 12 curhatan warga dari mulai datanya tidak terdata untuk dia dapat bantuan dari negara, dari mulai guru ngaji tolong diberi kesejahteraan," katanya.
"Dari mulai warga yang sebenarnya enggak mau jadi pengangguran tapi kalau dimodalin kerja buat jual beli air minum ternyata dia mau, jadi sebenarnya motivasinya tinggi. Banyak lah termasuk RW-RW tadi," sambungnya.
RK menegaskan, blusukan dapat menjadi proses bagi dirinya untuk mendengarkan keluhan masyarakat, dan merealisasikan kebutuhan mereka di dalam program kerja.
"Kan cara bersosialiasi itu minimal ada empat ya, kita bersosialisasi dengan medsos, bersosialisasi dengan town hall ya lebih proper kayak seminar, curhat, bersosialisasi dengan mendatangi tokoh-tokoh masyarakat dan terakhir bersosialisasi dengan menggunakan blusukan," katanya.
Terlebih, dirinya bersama Suswono memang lebih fokus pada kalangan menengah ke bawah. "Oleh karena itu pasangan RIDO itu nanti 70% kerjanya untuk menengah, 30% formal menengah atas karena di Jakarta," katanya.
Lihat Juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Lathifiyyah Putri Tambak Beras, Khofifah Disambut Pelukan Nyai Machfudhoh
(cip)
tulis komentar anda