Anies Tak Pernah Instruksikan Coblos Semua Calon di Pilkada Jakarta 2024
Kamis, 19 September 2024 - 07:35 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Anies Baswedan , Laode Basir menegaskan sepanjang masa transisi setelah Anies gagal menjadi Cagub Jakarta 2024 baik Anies maupun tim relawan tidak pernah mengarahkan untuk membuat manuver tertentu.
"Mas Anies dan tim tidak pernah mengarahkan masyarakat untuk Golput atau gerakan coblos semua seperti yang ramai diberitakan," kata Laode saat sosialisasi Pilkada Jakarta 2024, belum lama ini.
Dia menilai gagalnya Anies sebagai cagub murni karena kesalahan elite negeri ini yang tidak ingin Anies kembali menjadi Gubernur Jakarta. Jadi bukan karena KPU sebagai pelaksana KPU mengikuti aturan yang berlaku, termasuk pascapenerapan MK.
Menurut Laode, Pilkada 2024 merupakan momentum memilih pemimpin yang berintegritas maka upaya penjelasan visi dan program kerja bakal calon wajib tersiarkan dengan baik oleh KPU.
Sosialisasi pilkada ini merupakan kerja sama Ikatan Pemuda Betawi dan KPU Jakarta. Komisioner KPU Jakarta Dody Wijaya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak karena dengan menjadi pemilih Golput sama saja membiarkan cagub dengan suara terendah bisa menjadi gubernur.
"Kesuksesan Pilkada 2024 menjadi cermin masyarakat Jakarta siap menjadi bagian dari tatanan global setelah tidak lagi menjadi ibu kota," ujar Dody.
Pihaknya juga memberikan ruang kepada siapa pun dalam berkompetisi sebagai peserta, termasuk mengakomodir calon independen selama memenuhi aturan dan perundang-undangan yang ditetapkan.
Dody berjanji akan memberikan atensi dan catatan khusus sebagai upaya untuk menjalankan pilkada yang jujur, adil, dan bermartabat demi menghasilkan pemimpin berintegritas.
"Mas Anies dan tim tidak pernah mengarahkan masyarakat untuk Golput atau gerakan coblos semua seperti yang ramai diberitakan," kata Laode saat sosialisasi Pilkada Jakarta 2024, belum lama ini.
Baca Juga
Dia menilai gagalnya Anies sebagai cagub murni karena kesalahan elite negeri ini yang tidak ingin Anies kembali menjadi Gubernur Jakarta. Jadi bukan karena KPU sebagai pelaksana KPU mengikuti aturan yang berlaku, termasuk pascapenerapan MK.
Menurut Laode, Pilkada 2024 merupakan momentum memilih pemimpin yang berintegritas maka upaya penjelasan visi dan program kerja bakal calon wajib tersiarkan dengan baik oleh KPU.
Sosialisasi pilkada ini merupakan kerja sama Ikatan Pemuda Betawi dan KPU Jakarta. Komisioner KPU Jakarta Dody Wijaya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak karena dengan menjadi pemilih Golput sama saja membiarkan cagub dengan suara terendah bisa menjadi gubernur.
"Kesuksesan Pilkada 2024 menjadi cermin masyarakat Jakarta siap menjadi bagian dari tatanan global setelah tidak lagi menjadi ibu kota," ujar Dody.
Pihaknya juga memberikan ruang kepada siapa pun dalam berkompetisi sebagai peserta, termasuk mengakomodir calon independen selama memenuhi aturan dan perundang-undangan yang ditetapkan.
Dody berjanji akan memberikan atensi dan catatan khusus sebagai upaya untuk menjalankan pilkada yang jujur, adil, dan bermartabat demi menghasilkan pemimpin berintegritas.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda