Terapkan Ganjil Genap di Masa Pandemi, Anies Diminta Naik Angkutan Umum
Selasa, 25 Agustus 2020 - 11:01 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menggunakan transportasi umum setiap hari. Jadi bisa merasakan langsung dampak dari kebijakan ganjil genap yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Anthony mengatakan, apabila Gubernur Anies meyakini bahwa penularan virus corona di transportasi umum berisiko rendah, itu merupakan haknya. Namun, akan lebih baik jika Gubernur Anies memberi contoh dengan cara ikut serta mengambil bagian dari kebijakan yang diambilnya sendiri.
Sejak diberlakukan ganjil-genap, Anies mengklaim lonjakan penumpang di bawah 10%. Namun, kondisi yang dirasakan masyarakat sangat berbeda. (Baca juga; Aturan Ganjil Genap Dinilai Tidak Efektif Batasi Pergerakan Masyarakat )
"Setiap hari jutaan warga harus berdesak-desakan di dalam transportasi umum. Di halte dan stasiun pun terjadi antrean panjang karena jumlah penumpang yang masuk dibatasi. Kondisi ini akan semakin parah jika diberlakukan ganjil-genap untuk sepeda motor," kata Anthony dalam siaran tertulisnya, Selasa (25/8/2020
Anthony menjelaskan, Gubernur Anies sebagai pejabat yang membuat kebijakan harus berani menjalani apa yang diputuskannya sendiri dan mengalami sendiri apa yang dirasakan jutaan pengguna transportasi umum setiap hari. (Baca juga; Ganjil Genap Sepeda Motor hanya Picu Angkutan Umum Tambah Penuh Sesak )
“Jangan-jangan Pak Gubernur dan TGUPP pulang-pergi ke kantor naik mobil dinas atau pribadi terus jadi tidak merasakan berdesak-desakan dengan warga Jakarta. Cobalah beri contoh dulu, lead by example, dengan begitu, warga Jakarta akan yakin bahwa transportasi umum di Jakarta itu aman dari penularan virus Corona," pungkasnya.
Anthony mengatakan, apabila Gubernur Anies meyakini bahwa penularan virus corona di transportasi umum berisiko rendah, itu merupakan haknya. Namun, akan lebih baik jika Gubernur Anies memberi contoh dengan cara ikut serta mengambil bagian dari kebijakan yang diambilnya sendiri.
Sejak diberlakukan ganjil-genap, Anies mengklaim lonjakan penumpang di bawah 10%. Namun, kondisi yang dirasakan masyarakat sangat berbeda. (Baca juga; Aturan Ganjil Genap Dinilai Tidak Efektif Batasi Pergerakan Masyarakat )
"Setiap hari jutaan warga harus berdesak-desakan di dalam transportasi umum. Di halte dan stasiun pun terjadi antrean panjang karena jumlah penumpang yang masuk dibatasi. Kondisi ini akan semakin parah jika diberlakukan ganjil-genap untuk sepeda motor," kata Anthony dalam siaran tertulisnya, Selasa (25/8/2020
Anthony menjelaskan, Gubernur Anies sebagai pejabat yang membuat kebijakan harus berani menjalani apa yang diputuskannya sendiri dan mengalami sendiri apa yang dirasakan jutaan pengguna transportasi umum setiap hari. (Baca juga; Ganjil Genap Sepeda Motor hanya Picu Angkutan Umum Tambah Penuh Sesak )
“Jangan-jangan Pak Gubernur dan TGUPP pulang-pergi ke kantor naik mobil dinas atau pribadi terus jadi tidak merasakan berdesak-desakan dengan warga Jakarta. Cobalah beri contoh dulu, lead by example, dengan begitu, warga Jakarta akan yakin bahwa transportasi umum di Jakarta itu aman dari penularan virus Corona," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda