Kalahkan Anies di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil Perlu Cawagub Elektabilitas Tinggi

Jum'at, 26 Juli 2024 - 16:18 WIB
Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil perlu menggandeng Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dengan elektabilitas tinggi untuk mengalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perlu menggandeng Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dengan elektabilitas tinggi untuk mengalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Jika cawagubnya minus elektabilitas akan sulit mengalahkan Anies.

"Di situ poin dari pasangan paket Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang harus punya kontribusi elektabilitas bagi kandidat Gubernurnya," ujar pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Jumat (26/7/2024).

Dalam head to head Kang Emil dengan Anies di Jakarta juga mesti melihat undecided voters yang bisa menjadi penentu. Anies yang notabene mantan penguasa Jakarta masih unggul dengan memiliki basis politik.





"Tidak tahu apakah Anies undecided votersnya berapa dilihat juga, kalau memang head to head Anies dengan RK kan siapa cawagubnya siapa itu menentukan. Saya tidak tahu apakah ada survei pembanding nggak yang lain. Kalau pun itu menjadi survei rujukan maka seandainya head to head RK dan Anies bisa jadi Anies tetap unggul karena memiliki basis politik yang besar di Jakarta," ungkapnya.

Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Ridwan Kamil menjadi figur yang paling kompetitif melawan Anies. Bukan hanya punya modal elektabilitas, hasil survei menyatakan RK dapat mengambil suara figur lain seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dalam survei dengan margin of error lebih kurang 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%, Indikator Politik Indonesia melakukan survei dengan beberapa simulasi. Mulai simulasi top of mind, simulasi 40 nama, simulasi 16 nama, simulasi tiga nama, sampai simulasi dua nama.

Dalam simulasi Anies melawan RK, elektabilitas RK naik signifikan. Dari angka 18,9% menjadi 38,8%. RK dinilai mampu mengambil suara pemilih Ahok.

”Dari data yang kami punya, berbagai simulasi itu dalam simulasi head to head nama-nama tadi (suaranya) cenderung nambah ke Ridwan Kamil. Makanya saya mengatakan Ridwan Kamil punya potensi sebagai calon yang lebih inklusif karena dia narik (suara) dari pendukung lain,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis (25/7/2024).

Dalam simulasi tersebut, elektabilitas Anies berada pada angka 50,1%. Sedangkan elektabilitas RK 38,8% mengingat RK belum melakukan aktivitas politik secara intens di Jakarta, gap atau selisih elektabilitas tersebut tipis dan tidak terlalu jauh.

Menurut Burhanuddin, elektabilitas RK di Jakarta masih struggling. Namun demikian, hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia melihat ada peluang untuk Kang Emil.

"Tetapi, lagi-lagi di Jakarta (RK) bukan tanpa peluang. Ridwan Kamil masih terbuka peluangnya meskipun peluangnya tidak sebesar di Jawa barat. Bukan berarti dia kartu mati di Jakarta karena kemampuan Ridwan Kamil untuk menarik pendukung yang lain itu lebih kuat,” ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More