Jelang Iduladha, Pemprov Jakarta Gencarkan Pemeriksaan Hewan Kurban
Jum'at, 10 Mei 2024 - 16:33 WIB
JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta akan menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha 2024. Senin pekan depan, KPKP akan memeriksa kesehatan di tempat penampungan hewan kurban.
"Akan dimulai minggu depan yaitu tanggal 13 Mei 2024," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/5/2024).
Suharini menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan untuk mencegah penyebaran Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).
"Pemeriksaan dokumen administrasi lalu lintas hewan, lalu pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan di tempat penampungan hewan kurban, dan pemeriksaan sampel untuk penyakit antraks," sambungnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan melaksanakan pengebalan populasi terhadap ternak ruminansia di DKI Jakarta, dengan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Antraks.
KPKP juga meminta kepada masyarakat agar melapor jika menemukan hewan kurban yang sakit. "Diharapkan dukungan dari masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas KPKP di setiap wilayah jika ditemukan adanya hewan kurban yang sakit," tutupnya.
"Akan dimulai minggu depan yaitu tanggal 13 Mei 2024," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/5/2024).
Suharini menjelaskan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan untuk mencegah penyebaran Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).
"Pemeriksaan dokumen administrasi lalu lintas hewan, lalu pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan di tempat penampungan hewan kurban, dan pemeriksaan sampel untuk penyakit antraks," sambungnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan melaksanakan pengebalan populasi terhadap ternak ruminansia di DKI Jakarta, dengan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan Antraks.
KPKP juga meminta kepada masyarakat agar melapor jika menemukan hewan kurban yang sakit. "Diharapkan dukungan dari masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas KPKP di setiap wilayah jika ditemukan adanya hewan kurban yang sakit," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda