Jenazah Taruna STIP Bakal Dimakamkan Secara Adat di Bali
Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:17 WIB
JAKARTA - Jenazah korban dugaan penganiayaan oleh senior taruna STIP , Putu Satria AR (19) tengah dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024). Rencananya, jenazah korban bakal dimakamkan secara adat di Bali.
"Jadi rencananya almarhun langsung dibawa ke Bali besok," ujar pengacara keluarga almarhum Putu, Tumbur Aritonang di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, pascajenazah Putu selesai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, keluarga bakal membawa jenazah korban ke kampung halamannya di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. Keluarga rencananya akan melakukan prosesi pemakaman secara adat yang akan dilakukan pekan depan.
Maka itu kata dia, pihaknya berencana meminta Polres Metro Jakarta Utara untuk mempercepat pemeriksaan saksi-saksi dari keluarga korban agar bisa melakukan pemakaman korban secara adat.
"Karena ada prosesi (adat) ngaben ya untuk minggu depan acara internal keluarga, cuman saya mau berkoordinasi dahulu sama Polres Jakarta Utara untuk memastikan bahwa memang apakah ada keterangan yang ingin digali dari keluarga, biar tak bolak balik kalau bisa didahulukan," tuturnya.
Adapun jenazah Putu pada Sabtu (4/5/2024) ini tengah dilakukan proses autopsi oleh Tim Dokkes RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada sekira pukul 14.30 WIB, tampak keluarga korban dan pengacaranya tengah menantikan proses autopsi tersebut. Mereka tampak berkumpul di tempat Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.
"Jadi rencananya almarhun langsung dibawa ke Bali besok," ujar pengacara keluarga almarhum Putu, Tumbur Aritonang di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, pascajenazah Putu selesai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, keluarga bakal membawa jenazah korban ke kampung halamannya di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. Keluarga rencananya akan melakukan prosesi pemakaman secara adat yang akan dilakukan pekan depan.
Maka itu kata dia, pihaknya berencana meminta Polres Metro Jakarta Utara untuk mempercepat pemeriksaan saksi-saksi dari keluarga korban agar bisa melakukan pemakaman korban secara adat.
"Karena ada prosesi (adat) ngaben ya untuk minggu depan acara internal keluarga, cuman saya mau berkoordinasi dahulu sama Polres Jakarta Utara untuk memastikan bahwa memang apakah ada keterangan yang ingin digali dari keluarga, biar tak bolak balik kalau bisa didahulukan," tuturnya.
Adapun jenazah Putu pada Sabtu (4/5/2024) ini tengah dilakukan proses autopsi oleh Tim Dokkes RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada sekira pukul 14.30 WIB, tampak keluarga korban dan pengacaranya tengah menantikan proses autopsi tersebut. Mereka tampak berkumpul di tempat Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda