Sambut Ramadan 2024, Pasar Tanah Abang Mulai Menggeliat
Selasa, 05 Maret 2024 - 17:32 WIB
JAKARTA - Pasar Tanah Abang , Jakarta Pusat mulai menggeliat menyambut bulan suci Ramadan 2024. Aktivitas transaksi jual beli terlihat seiring kepadatan di pusat grosir terbesar Asia Tenggara itu.
Meski harga sembako naik, warga tak ambil pusing dan tetap memenuhi kebutuhan lain seperti tekstil atau pakaian yang dijajakan di Pasar Tanah Abang.
Pantauan di Jalan KH Mas Mansyur arah Jalan MH Thamrin tepatnya depan Pasar Metro Tanah Abang, Selasa (5/3/2024), arus lalu lintas padat karena banyaknya kendaraan bermotor yang parkir sembarang.
Masih di jalanan yang sama, arah menuju Jakarta Kota terasa padat karena parkir liar yang tak pernah hilang di jalan depan Pasar Tanah Abang.
Di trotoar jalan dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang tiap hari mengisi hiruk-pikuk Pasar Tanah Abang, mulai dari pedagang kopi, penjual gorengan, pedagang bakso, hingga penjual soto.
Keberadaan pedagang di trotoar diacuhkan pejalan kaki meski jalannya terganggu. "Nggak apa-apa mereka cari rezeki," kata Linawati (28), warga Serpong, Tangsel saat ditemui di depan Pasar Blok A Tanah Abang, Selasa (5/3/2024).
Sementara, Mirna (54), pedagang mengaku sudah 4 tahun berjualan di trotoar depan Pasar Blok B Tanah Abang. Setiap hari dia kerap was-was dengan razia Satpol PP atau petugas Dinas Perhubungan (Dishub) ketika melangsungkan tugas penertiban.
"Habis bagaimana lagi cari rezeki di mana saja yang penting halal," tuturnya.
Pasar Tanah Abang memang tak pernah mati, apalagi saat Ramadan dan mendekati Hari Raya Idulfitri. Setiap hari kesibukan selalu menyelimuti. Tak peduli pagi, siang, dan malam. Panas atau hujan. Tanah Abang selalu menjadi pusat mencari rezeki ribuan orang di Ibu Kota Jakarta.
Meski harga sembako naik, warga tak ambil pusing dan tetap memenuhi kebutuhan lain seperti tekstil atau pakaian yang dijajakan di Pasar Tanah Abang.
Baca Juga
Pantauan di Jalan KH Mas Mansyur arah Jalan MH Thamrin tepatnya depan Pasar Metro Tanah Abang, Selasa (5/3/2024), arus lalu lintas padat karena banyaknya kendaraan bermotor yang parkir sembarang.
Masih di jalanan yang sama, arah menuju Jakarta Kota terasa padat karena parkir liar yang tak pernah hilang di jalan depan Pasar Tanah Abang.
Di trotoar jalan dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang tiap hari mengisi hiruk-pikuk Pasar Tanah Abang, mulai dari pedagang kopi, penjual gorengan, pedagang bakso, hingga penjual soto.
Keberadaan pedagang di trotoar diacuhkan pejalan kaki meski jalannya terganggu. "Nggak apa-apa mereka cari rezeki," kata Linawati (28), warga Serpong, Tangsel saat ditemui di depan Pasar Blok A Tanah Abang, Selasa (5/3/2024).
Sementara, Mirna (54), pedagang mengaku sudah 4 tahun berjualan di trotoar depan Pasar Blok B Tanah Abang. Setiap hari dia kerap was-was dengan razia Satpol PP atau petugas Dinas Perhubungan (Dishub) ketika melangsungkan tugas penertiban.
"Habis bagaimana lagi cari rezeki di mana saja yang penting halal," tuturnya.
Pasar Tanah Abang memang tak pernah mati, apalagi saat Ramadan dan mendekati Hari Raya Idulfitri. Setiap hari kesibukan selalu menyelimuti. Tak peduli pagi, siang, dan malam. Panas atau hujan. Tanah Abang selalu menjadi pusat mencari rezeki ribuan orang di Ibu Kota Jakarta.
(jon)
tulis komentar anda