SMA Binus School Klaim Keluarkan Semua Siswa Terlibat Bullying
Rabu, 21 Februari 2024 - 15:33 WIB
JAKARTA - Pihak SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan keterangan resmi terkait tindakan internal atas praktik bullying atau perundungan oleh siswa senior ke junior. Korban disebut masih menjalani perawatan medis.
Sedangkan pihak kepolisian telah turun tangan mengusut kekerasan yang terjadi di sebuah warung tak jauh dari lingkungan sekolah. "Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orang tua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah," terang Humas Binus School Serpong Haris Suhendra, Rabu (21/02/24).
Binus School, kata dia, menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional. "Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," jelas dia.
"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," imbuhnya.
Meski demikian, Haris enggan menjelaskan lebih rinci berapa banyak siswa yang telah dikeluarkan dari sekolah. Padahal di sisi lain, pihak kepolisian belum menyimpulkan berapa banyak pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi belum dapat mengungkap identitas dari para pelaku perundungan tersebut. Pihaknya masih terus mendalami peristiwa itu.
"Diduga lebih dari 1 orang," katanya.
Lihat Juga: Pelaku Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong di Surabaya Ivan Sugianto Dijebloskan ke Penjara
Sedangkan pihak kepolisian telah turun tangan mengusut kekerasan yang terjadi di sebuah warung tak jauh dari lingkungan sekolah. "Kejadian ini sangat berat bagi korban dan orang tua korban, dan tentunya juga membawa keprihatinan yang mendalam dari seluruh komunitas sekolah," terang Humas Binus School Serpong Haris Suhendra, Rabu (21/02/24).
Binus School, kata dia, menerapkan Zero Tolerance Policy terhadap tindakan kekerasan baik secara fisik, psikis maupun emosional. "Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," jelas dia.
Baca Juga
"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," imbuhnya.
Meski demikian, Haris enggan menjelaskan lebih rinci berapa banyak siswa yang telah dikeluarkan dari sekolah. Padahal di sisi lain, pihak kepolisian belum menyimpulkan berapa banyak pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi belum dapat mengungkap identitas dari para pelaku perundungan tersebut. Pihaknya masih terus mendalami peristiwa itu.
"Diduga lebih dari 1 orang," katanya.
Lihat Juga: Pelaku Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong di Surabaya Ivan Sugianto Dijebloskan ke Penjara
(rca)
tulis komentar anda