Caleg Partai Perindo Alva Ruslina Bertekad Perjuangkan Hak Perempuan dan Anak-Anak
Minggu, 14 Januari 2024 - 11:53 WIB
JAKARTA - Caleg Partai Perindo untuk DPRD Provinsi Dapil DKI Jakarta VIII, Alva Ruslina , menghadiri bazar murah dan cek kesehatan gratis. Kegiatan ini digelar di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024) pagi.
Saat memberi sambutannya, Alva menyatakan, tekad untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak-anak bila terpilih menjadi wakil rakyat di Pemilu 2024. Bahkan, Alva juga akan memperjuangkan hak UMKM.
"Saya akan memajukan perempuan dan anak-anak, khususnya bagi ibu-ibu yang jualan nih, yang UMKM," kata Alva sebelum acara dimulai.
Alva menjelaskan, tekad itu dilandasi dari visi-misi Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera.
"Sesuai visi-misi Perindo ya, yang selalu berjuang untuk UMKM. Kenal kan gerobak Perindo? Maka itu Perindo itu di pihak UMKM," tutur Alva.
Tak hanya itu, Alva juga bertekad akan fokus membenahi persoalan pendidikan bila terpilih menjadi anggota legislator. Salah satunya, biaya pendidikan.
"Jadi kalau enggak dapat masuk negeri maka harus ke swasta dan itu banyak yang tidak mampu untuk ke swasta," tutupnya.
Saat memberi sambutannya, Alva menyatakan, tekad untuk memperjuangkan hak perempuan dan anak-anak bila terpilih menjadi wakil rakyat di Pemilu 2024. Bahkan, Alva juga akan memperjuangkan hak UMKM.
"Saya akan memajukan perempuan dan anak-anak, khususnya bagi ibu-ibu yang jualan nih, yang UMKM," kata Alva sebelum acara dimulai.
Baca Juga
Alva menjelaskan, tekad itu dilandasi dari visi-misi Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera.
"Sesuai visi-misi Perindo ya, yang selalu berjuang untuk UMKM. Kenal kan gerobak Perindo? Maka itu Perindo itu di pihak UMKM," tutur Alva.
Tak hanya itu, Alva juga bertekad akan fokus membenahi persoalan pendidikan bila terpilih menjadi anggota legislator. Salah satunya, biaya pendidikan.
"Jadi kalau enggak dapat masuk negeri maka harus ke swasta dan itu banyak yang tidak mampu untuk ke swasta," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda