Gerakan Revolusi Lokal Dorong Pengembangan UMKM
Minggu, 12 November 2023 - 17:25 WIB
JAKARTA - Perayaan Hari Pahlawan pada 10 November mendorong lahirnya Gerakan Revolusi Lokal. Gerakan ini merupakan inisiatif yang bertujuan melindungi dan mengembangkan UMKM di Indonesia termasuk di Jakarta.
Gerakan Revolusi Lokal digelar di Senayan Park Mall, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2023). Kegiatan ini dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Co-Initiator Revolusi Lokal dan Founder & CEO SmesHub Lutpi Ginanjar.
Kemudian, ada juga Ketua Yayasan Revolusi Lokal Alvin Sugianto, Luna Maya, dan Jehian Panagian Sijabat. Mereka memberikan dukungan dan solusi untuk pelaku UMKM.
Menkop UKM Teten Masduki menuturkan dalam konteks lebih luas revolusi lokal diartikan sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat pahlawan bangsa yang berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
"Dengan fokus pada pengembangan UMKM, gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi bangsa," ujarnya, Minggu (12/11/2023).
Dengan kerja sama yang konsisten dan kolaborasi kuat, Gerakan Revolusi Lokal dan upaya sejenis diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan pada UMKM Indonesia dan ekonomi secara keseluruhan.
Co-Initiator Revolusi Lokal dan Founder & CEO SmesHub Lutpi Ginanjar mengaku khawatir akan kondisi perekonomian Indonesia karena selama ini masyarakat Indonesia disuguhkan ilusi kesejahteraan.
"Indonesia tercatat sebagai negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, memiliki 69,3 persen masyarakat di usia produktif hingga diprediksi jendela momentum untuk menjadi negara maju dalam rentang 10 tahun ke depan," ungkapnya.
Adanya Gerakan Revolusi Lokal mendorong masyarakat Indonesia meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa melarang produk luar.
CEO dan Content Creator Raymond Chin yang juga pendiri gerakan ini menambahkan Gerakan Revolusi Lokal bisa menjadi tonggak penting dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. "Dalam upaya membantu UMKM, mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa mengecualikan produk luar," katanya.
Gerakan Revolusi Lokal digelar di Senayan Park Mall, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2023). Kegiatan ini dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Co-Initiator Revolusi Lokal dan Founder & CEO SmesHub Lutpi Ginanjar.
Baca Juga
Kemudian, ada juga Ketua Yayasan Revolusi Lokal Alvin Sugianto, Luna Maya, dan Jehian Panagian Sijabat. Mereka memberikan dukungan dan solusi untuk pelaku UMKM.
Menkop UKM Teten Masduki menuturkan dalam konteks lebih luas revolusi lokal diartikan sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat pahlawan bangsa yang berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
"Dengan fokus pada pengembangan UMKM, gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi bangsa," ujarnya, Minggu (12/11/2023).
Dengan kerja sama yang konsisten dan kolaborasi kuat, Gerakan Revolusi Lokal dan upaya sejenis diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan pada UMKM Indonesia dan ekonomi secara keseluruhan.
Co-Initiator Revolusi Lokal dan Founder & CEO SmesHub Lutpi Ginanjar mengaku khawatir akan kondisi perekonomian Indonesia karena selama ini masyarakat Indonesia disuguhkan ilusi kesejahteraan.
"Indonesia tercatat sebagai negara keempat dengan populasi terbesar di dunia, memiliki 69,3 persen masyarakat di usia produktif hingga diprediksi jendela momentum untuk menjadi negara maju dalam rentang 10 tahun ke depan," ungkapnya.
Adanya Gerakan Revolusi Lokal mendorong masyarakat Indonesia meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa melarang produk luar.
CEO dan Content Creator Raymond Chin yang juga pendiri gerakan ini menambahkan Gerakan Revolusi Lokal bisa menjadi tonggak penting dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. "Dalam upaya membantu UMKM, mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan konsumsi produk lokal tanpa mengecualikan produk luar," katanya.
(jon)
tulis komentar anda