KUA Kota Bekasi Gaungkan Program Wakaf Calon Pengantin
Jum'at, 03 November 2023 - 09:44 WIB
BEKASI - Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Bekasi menyosialisasikan program Wakaf Calon Pengantin bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) UCare Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur menuturkan wakaf yang dikeluarkan calon pengantin berupa uang dapat diartikan sebagai simbol cinta abadi.
“Calon pengantin yang ingin menikah dianjurkan berwakaf dalam bentuk uang nanti dikelola KUA sampai menjadi besar. Wakaf ini menjadi simbol bahwa cinta mereka abadi,” ujar Waryono seusai menjadi pembicara dalam seminar “Peran Zakat dalam Meningkatkan Ekonomi Umat” di Bekasi, Rabu (1/11/2023).
Tujuan wakaf calon pengantin agar uang yang diwakafkan dapat menjadi produktif sehingga menjadi solusi permasalahan sosial. Program wakaf calon pengantin di Kota Bekasi merupakan program percontohan yang nantinya menjadi program nasional dengan harapan dapat lebih meluas diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
Selain bekerja sama dengan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dari KUA untuk memasifkan literasi zakat, LAZ UCare Indonesia juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan stake holder antara lain Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI), Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Prokami, serta Yayasan As-Suryaniyah.
Pada Oktober 2023 bertepatan dengan Milad ke-6, LAZ UCare Indonesia yang berkantor pusat di Kota Bekasi resmi menjadi LAZ Provinsi Jawa Barat setelah dikeluarkannya surat keputusan dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama.
Ketua Yayasan UCare Indonesia Muhammad Anwar mengatakan, pencapaian tersebut berkat dukungan mustahik, muzakki, dan para mitra. “Enam tahun UCare Indonesia bersama memberi arti. Kami mohon doa dan dukungan dari stakeholders agar kami tetap amanah, istiqomah, dan tetap menjaga 3A: aman NKRI, aman regulasi, dan aman syari,” ujar Anwar.
Terkait target penyaluran donasi, UCare Indonesia optimistis dapat mencapai target Rp20 miliar. “Untuk level kota, target kami Rp3 miliar tapi kenyataannya kami dapat menyalurkan mencapai Rp15 miliar. Selanjutnya, setelah naik kelas target penyaluran Rp20 miliar dengan coverage di wilayah Jawa Barat,” katanya.
UCare Indonesia juga memberikan penghargaan kepada para donatur dan mitra dari lembaga-lembaga pendidikan di Kota Bekasi yang telah berpartisipasi aktif dalam program Aksi Siswa Peduli.
Lembaga-lembaga tersebut di antaranya SDIT Al Muzzammil, SDIT Gameel Akhlaq, SDIT Al Mardhiyah, Yayasan Al Fatih, Yayasan El Tartil, DKM Masjid Asabri, STIU Darul Hikmah, STEI SEBI, serta Ikapunija.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur menuturkan wakaf yang dikeluarkan calon pengantin berupa uang dapat diartikan sebagai simbol cinta abadi.
“Calon pengantin yang ingin menikah dianjurkan berwakaf dalam bentuk uang nanti dikelola KUA sampai menjadi besar. Wakaf ini menjadi simbol bahwa cinta mereka abadi,” ujar Waryono seusai menjadi pembicara dalam seminar “Peran Zakat dalam Meningkatkan Ekonomi Umat” di Bekasi, Rabu (1/11/2023).
Tujuan wakaf calon pengantin agar uang yang diwakafkan dapat menjadi produktif sehingga menjadi solusi permasalahan sosial. Program wakaf calon pengantin di Kota Bekasi merupakan program percontohan yang nantinya menjadi program nasional dengan harapan dapat lebih meluas diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
Selain bekerja sama dengan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) dari KUA untuk memasifkan literasi zakat, LAZ UCare Indonesia juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan stake holder antara lain Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI), Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Prokami, serta Yayasan As-Suryaniyah.
Pada Oktober 2023 bertepatan dengan Milad ke-6, LAZ UCare Indonesia yang berkantor pusat di Kota Bekasi resmi menjadi LAZ Provinsi Jawa Barat setelah dikeluarkannya surat keputusan dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama.
Ketua Yayasan UCare Indonesia Muhammad Anwar mengatakan, pencapaian tersebut berkat dukungan mustahik, muzakki, dan para mitra. “Enam tahun UCare Indonesia bersama memberi arti. Kami mohon doa dan dukungan dari stakeholders agar kami tetap amanah, istiqomah, dan tetap menjaga 3A: aman NKRI, aman regulasi, dan aman syari,” ujar Anwar.
Terkait target penyaluran donasi, UCare Indonesia optimistis dapat mencapai target Rp20 miliar. “Untuk level kota, target kami Rp3 miliar tapi kenyataannya kami dapat menyalurkan mencapai Rp15 miliar. Selanjutnya, setelah naik kelas target penyaluran Rp20 miliar dengan coverage di wilayah Jawa Barat,” katanya.
UCare Indonesia juga memberikan penghargaan kepada para donatur dan mitra dari lembaga-lembaga pendidikan di Kota Bekasi yang telah berpartisipasi aktif dalam program Aksi Siswa Peduli.
Lembaga-lembaga tersebut di antaranya SDIT Al Muzzammil, SDIT Gameel Akhlaq, SDIT Al Mardhiyah, Yayasan Al Fatih, Yayasan El Tartil, DKM Masjid Asabri, STIU Darul Hikmah, STEI SEBI, serta Ikapunija.
(jon)
tulis komentar anda