Pengusaha Depo Air Minum Tolak Pelabelan BPA
Rabu, 23 Agustus 2023 - 13:01 WIB
Hal senada diungkapkan pedagang depo air lainnya, Puguh. Dia tidak khawatir kebijakan tersebut bakal menggerus bisnisnya. Namun, dia tetap meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan yang logis.
Dalam sehari, toko yang dimiliki Puguh sejak 2005 ini bisa melayani 40 konsumen. Selama masa itu pula tidak ada konsumen yang mengeluhkan gangguan kesehatan setelah meminum air galon guna ulang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menegaskan galon guna ulang aman dipakai masyarakat.
Pakar kebijakan kesehatan ini lantas bertanya landasan atas informasi yang menyebutkan bahwa air galon guna ulang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sejauh ini tidak ada hasil penelitian yang memastikan hal tersebut. "Nggak ada tuh penelitian atau hasil kajian yang berkaitan dengan itu. Jadi rasanya hoaks saja," ujar Hermawan.
Menurut dia, kampanye hitam yang dilakukan pihak tertentu justru sangat merugikan masyarakat. Langkah tersebut menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat sehingga publik enggan mengonsumsi air minum untuk memenuhi kebutuhan.
"Air mineral seharusnya harus dikonsumsi dalam dosis yang cukup, tidak ada kaitannya dengan risiko kemandulan dan segala macam," katanya.
Dalam sehari, toko yang dimiliki Puguh sejak 2005 ini bisa melayani 40 konsumen. Selama masa itu pula tidak ada konsumen yang mengeluhkan gangguan kesehatan setelah meminum air galon guna ulang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menegaskan galon guna ulang aman dipakai masyarakat.
Pakar kebijakan kesehatan ini lantas bertanya landasan atas informasi yang menyebutkan bahwa air galon guna ulang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sejauh ini tidak ada hasil penelitian yang memastikan hal tersebut. "Nggak ada tuh penelitian atau hasil kajian yang berkaitan dengan itu. Jadi rasanya hoaks saja," ujar Hermawan.
Menurut dia, kampanye hitam yang dilakukan pihak tertentu justru sangat merugikan masyarakat. Langkah tersebut menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat sehingga publik enggan mengonsumsi air minum untuk memenuhi kebutuhan.
"Air mineral seharusnya harus dikonsumsi dalam dosis yang cukup, tidak ada kaitannya dengan risiko kemandulan dan segala macam," katanya.
(jon)
tulis komentar anda