DKI Terbitkan Protokol Kesehatan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19
Rabu, 29 Juli 2020 - 14:24 WIB
JAKARTA - Hari Idul Adha tahun ini berbeda dari sebelumnya karena berada dalam masa pandemi Covid-19 . Pelaksanaan penyembelihaan hewan kurban bukan hanya dengan syariat islam, tetapi juga dengan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta , Darjamuni menyampaikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dalam rangka Idul Adha tahun ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan."Selama ini pelaksanaan kurban hanya mempertimbangkan syariat Islam, namun tahun ini kami akan melaksanakannya berdasarkan protokol kesehatan dan ini harus dipatuhi oleh semuanya, baik panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik (orang yang berhak menerima kurban)," kata Darjamuni dalam siaran tertulisnya, Rabu (29/7/2020).
Secara teknis pelaksanaan kurban sesuai protokol COVID-19 diantaranya, pemotongan hewan kurban hanya dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya. Masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban supaya tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan. (Baca: Amankan Mudik Idul Adha, Polisi Kerahkan 749 Personel dan 28 Pos Pengamanan)
"Hindari kerumunan, baik oleh panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik. Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban," ujar Darjamuni.
Bagi panitia kurban, diharuskan dalam kondisi sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan memakai masker. Kemudian area pemotongan kurban secara rutin dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah pelaksanaan.
Proses distribusi pun tidak dilakukan dengan berkerumun. Melainkan panitia kurban yang bekerja sama dengan RT/RW setempat untuk mengantarkan langsung ke rumah para mustahik. Masyarakat turut dihimbau untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan jual beli hewan kurban. Hal tersebut untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19.
"Dengan upaya-upaya tersebut, kami berharap Iduladha tahun ini tetap berjalan dengan baik dan berkahnya tidak berkurang. Meski di tengah pandemi yang semuanya serba dibatasi, namun semangat masyarakat untuk berbagi dengan cara berkurban, kami harap tidak terbatas," pungkasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta , Darjamuni menyampaikan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dalam rangka Idul Adha tahun ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan."Selama ini pelaksanaan kurban hanya mempertimbangkan syariat Islam, namun tahun ini kami akan melaksanakannya berdasarkan protokol kesehatan dan ini harus dipatuhi oleh semuanya, baik panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik (orang yang berhak menerima kurban)," kata Darjamuni dalam siaran tertulisnya, Rabu (29/7/2020).
Secara teknis pelaksanaan kurban sesuai protokol COVID-19 diantaranya, pemotongan hewan kurban hanya dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya. Masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban supaya tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan. (Baca: Amankan Mudik Idul Adha, Polisi Kerahkan 749 Personel dan 28 Pos Pengamanan)
"Hindari kerumunan, baik oleh panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik. Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban," ujar Darjamuni.
Bagi panitia kurban, diharuskan dalam kondisi sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan memakai masker. Kemudian area pemotongan kurban secara rutin dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah pelaksanaan.
Proses distribusi pun tidak dilakukan dengan berkerumun. Melainkan panitia kurban yang bekerja sama dengan RT/RW setempat untuk mengantarkan langsung ke rumah para mustahik. Masyarakat turut dihimbau untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan jual beli hewan kurban. Hal tersebut untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19.
"Dengan upaya-upaya tersebut, kami berharap Iduladha tahun ini tetap berjalan dengan baik dan berkahnya tidak berkurang. Meski di tengah pandemi yang semuanya serba dibatasi, namun semangat masyarakat untuk berbagi dengan cara berkurban, kami harap tidak terbatas," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda