Digitalisasi Pembayaran, BI Jakarta Sasar UMKM Jaktim
Minggu, 30 Juli 2023 - 17:18 WIB
JAKARTA - Peningkatan akselerasi digital dilakukan Bank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta. Mereka menyasar sejumlah UMKM sambil menyosialisasikan sistem pembayaran melalui QRIS.
Kegiatan yang digelar di Mall Lippo Plaza Kramat Jati, Jakarta Timur disisipi pengenalan Penyelenggaraan Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast) dan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Asisten Gubernur Bank Indonesia Dicky Kartikoyono mengatakan, pihaknya mengakselerasi digitalisasi pembayaran sebagai implementasi Blue Print Sistem Pembayaran (BSPI) 2025. Di dalamnya terdapat reformasi pengaturan, pengembangan infrastruktur dan instrumen SP Ritel melalui BI-Fast dan KKI serta standarisasi sistem pembayaran melalui Standar Nasional Open API Pembayaran atau SNAP dan QRIS.
“Kami juga fokus pada stabilisasi, inklusi, dan pertumbuhan. Biaya merchant discount rate (MDR) QRIS yang dikenakan PJP kepada merchant ditetapkan dalam kisaran 0-0,7% sesuai kategori merchant,” ujarnya, Minggu (30/7/2023).
Pihaknya menyosialisasikan penyesuaian besaran MDR untuk pelaku usaha mikro dikenakan 0% untuk nominal transaksi sampai Rp100 ribu dan 0,3% untuk nominal transaksi di atas Rp100 ribu. Diharapkan sejak diluncurkan pada 1 Juli 2023 implementasi ini bisa diterapkan paling lambat 30 November 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan mempercepat BPSI di tahun 2025, pihaknya telah bekerja sama dengan seluruh unsur Penta Helix di wilayah Jakarta.
“Upaya ini dalam rangka konsistensi penguatan ekosistem dan implementasi kebijakan sistem pembayaran pada Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) termasuk implementasi KKI di Jakarta, elektronifikasi transportasi, elektronifikasi bantuan sosial dan elektronifikasi SP ritel lain seperti destinasi wisata dan implementasi QRIS pada UMKM, pasar, serta pusat perbelanjaan,” ungkapnya.
Arlyana menuturkan saat ini pengguna dan transaksi QRIS di Jakarta tumbuh signifikan sejalan dengan perubahan perilaku masyarakat untuk bertransaksi secara digital dan terselenggaranya secara masif event-event di Jakarta.
Kegiatan yang digelar di Mall Lippo Plaza Kramat Jati, Jakarta Timur disisipi pengenalan Penyelenggaraan Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast) dan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Asisten Gubernur Bank Indonesia Dicky Kartikoyono mengatakan, pihaknya mengakselerasi digitalisasi pembayaran sebagai implementasi Blue Print Sistem Pembayaran (BSPI) 2025. Di dalamnya terdapat reformasi pengaturan, pengembangan infrastruktur dan instrumen SP Ritel melalui BI-Fast dan KKI serta standarisasi sistem pembayaran melalui Standar Nasional Open API Pembayaran atau SNAP dan QRIS.
Baca Juga
“Kami juga fokus pada stabilisasi, inklusi, dan pertumbuhan. Biaya merchant discount rate (MDR) QRIS yang dikenakan PJP kepada merchant ditetapkan dalam kisaran 0-0,7% sesuai kategori merchant,” ujarnya, Minggu (30/7/2023).
Pihaknya menyosialisasikan penyesuaian besaran MDR untuk pelaku usaha mikro dikenakan 0% untuk nominal transaksi sampai Rp100 ribu dan 0,3% untuk nominal transaksi di atas Rp100 ribu. Diharapkan sejak diluncurkan pada 1 Juli 2023 implementasi ini bisa diterapkan paling lambat 30 November 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan mempercepat BPSI di tahun 2025, pihaknya telah bekerja sama dengan seluruh unsur Penta Helix di wilayah Jakarta.
“Upaya ini dalam rangka konsistensi penguatan ekosistem dan implementasi kebijakan sistem pembayaran pada Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) termasuk implementasi KKI di Jakarta, elektronifikasi transportasi, elektronifikasi bantuan sosial dan elektronifikasi SP ritel lain seperti destinasi wisata dan implementasi QRIS pada UMKM, pasar, serta pusat perbelanjaan,” ungkapnya.
Arlyana menuturkan saat ini pengguna dan transaksi QRIS di Jakarta tumbuh signifikan sejalan dengan perubahan perilaku masyarakat untuk bertransaksi secara digital dan terselenggaranya secara masif event-event di Jakarta.
tulis komentar anda