Kebakaran Dekat Stasiun Duri Tambora: 1 Tewas dan 76 KK Terdampak
Minggu, 09 Juli 2023 - 09:08 WIB
JAKARTA - Kebakaran yang melanda kawasan permukiman penduduk dekat Stasiun Duri, Gang Trikora, RT 08/RW 05, Duri Utara, Tambora , Jakarta Barat menewaskan 1 orang dan 76 kepala keluarga (kk) terdampak. Kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 01.45 WIB, Minggu (9/7/2023).
Proses pemadaman api berlangsung selama hampir 7 jam terhitung sejak pukul 18.11 WIB, Sabtu (8/7/2023). "1 korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tersebut, 2 orang mengalami luka-luka," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (9/7/2023).
Dia mengatakan, salah satu korban luka bernama Adit (24) yang merupakan PPSU Pasar Baru. Adit mengalami luka ringan di kaki, terluka bakar karena menginjak bara api.
Adit telah ditangani PMI. Sedangkan korban luka lainnya bernama Abi Sudrajat (50) selaku Ketua RT 02, yang terluka sobek di tangan terkena pecahan beling. Abi sudah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tambora.
Sedangkan korban meninggal bernama Afriyanto (30). Dia meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Kecamatan Tambora lantaran mengalami sesak napas.
Adapun dugaan sementara kebakaran tersebut karena adanya korsleting listrik. "Dugaan sementara konsleting listrik RT 08/RW 05. Kerugian sedang dalam pendataan," tuturnya.
Akibat peristiwa itu, 234 orang terdampak, yang berada di tempat-tempat pengungsian sementara. "Total KK (kepala keluarga) sebanyak 76 dan total jiwa sebanyak 234 yang terdampak kebakaran tersebut," ujar Isnawa Adji.
Dia membeberkan, kebakaran di dekat Stasiun Duri itu melanda di 2 RW, yakni RW 05 di RT 08, 09, dan 11. Sedangkan di RW 07 ada di RT 05 dan 07. Warga di RW 05, tepatnya di RT 08 terdapat 23 KK terdampak, di RT 09 terdapat 15 KK terdampak, dan RT 11 terdampak 5 KK, sedangkan di RW 07, tepatnya di RT 05 terdapat 12 KK terdampak dan di RT 07 terdapat 21 KK terdampak.
"Warga terdampak mengungsi di kompleks sekolah SDN 05 Pagi 06 Petang, 2 Tenda BPBD, dan 1 tenda Sudinsos Jakarta Barat," tuturnya.
Dia menambahkan, guna memenuhi kebutuhan warga terdampak kebakaran tersebut, pihaknya telah mendirikan 2 tenda pengungsian sementara dan sejumlah perlengkapan untuk warga. Sudinsos Jakarta Barat telah memberikan sejumlah kebutuhan dan perlengkapan untuk warga terdampak, sedangkan SKPD terkait bakal mengirimkan bantuan untuk warga.
Proses pemadaman api berlangsung selama hampir 7 jam terhitung sejak pukul 18.11 WIB, Sabtu (8/7/2023). "1 korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tersebut, 2 orang mengalami luka-luka," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (9/7/2023).
Dia mengatakan, salah satu korban luka bernama Adit (24) yang merupakan PPSU Pasar Baru. Adit mengalami luka ringan di kaki, terluka bakar karena menginjak bara api.
Baca Juga
Adit telah ditangani PMI. Sedangkan korban luka lainnya bernama Abi Sudrajat (50) selaku Ketua RT 02, yang terluka sobek di tangan terkena pecahan beling. Abi sudah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tambora.
Sedangkan korban meninggal bernama Afriyanto (30). Dia meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Kecamatan Tambora lantaran mengalami sesak napas.
Adapun dugaan sementara kebakaran tersebut karena adanya korsleting listrik. "Dugaan sementara konsleting listrik RT 08/RW 05. Kerugian sedang dalam pendataan," tuturnya.
Baca Juga
Akibat peristiwa itu, 234 orang terdampak, yang berada di tempat-tempat pengungsian sementara. "Total KK (kepala keluarga) sebanyak 76 dan total jiwa sebanyak 234 yang terdampak kebakaran tersebut," ujar Isnawa Adji.
Dia membeberkan, kebakaran di dekat Stasiun Duri itu melanda di 2 RW, yakni RW 05 di RT 08, 09, dan 11. Sedangkan di RW 07 ada di RT 05 dan 07. Warga di RW 05, tepatnya di RT 08 terdapat 23 KK terdampak, di RT 09 terdapat 15 KK terdampak, dan RT 11 terdampak 5 KK, sedangkan di RW 07, tepatnya di RT 05 terdapat 12 KK terdampak dan di RT 07 terdapat 21 KK terdampak.
"Warga terdampak mengungsi di kompleks sekolah SDN 05 Pagi 06 Petang, 2 Tenda BPBD, dan 1 tenda Sudinsos Jakarta Barat," tuturnya.
Dia menambahkan, guna memenuhi kebutuhan warga terdampak kebakaran tersebut, pihaknya telah mendirikan 2 tenda pengungsian sementara dan sejumlah perlengkapan untuk warga. Sudinsos Jakarta Barat telah memberikan sejumlah kebutuhan dan perlengkapan untuk warga terdampak, sedangkan SKPD terkait bakal mengirimkan bantuan untuk warga.
(rca)
tulis komentar anda