Sejarah 22 Juni Jadi HUT DKI Jakarta dari Fatahillah yang Mendirikan Jayakarta
Selasa, 20 Juni 2023 - 05:40 WIB
Monumen tersebut diketahui berada di area Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dan dihancurkan pemerintah Jepang ketika menduduki Indonesia.
Jakarta adalah kota yang memiliki sangat panjang. Melansir portal resmi Provinsi DKI Jakarta, Jakarta kala itu dikenal dengan nama Kalapa, yang merupakan pelabuhan utama milik Kerajaan Sunda. Namanya kemudian berubah menjadi Sunda Kelapa.
Pelabuhan besar tersebut dijadikan pusat perdagangan Portugis. Pangeran Fatahillah lalu menyerang wilayah itu dan berhasil menduduki Sunda Kelapa menyerang wilayah tersebut. Ia mendirikan Kota Jayakarta pada 22 Juni 1527.
Nama Jayakarta berubah menjadi Batavia pada abad ke-16. Nama Batavia diambil dari bahasa Belanda, Batavieren.
Karena kondisi geografis Batavia dianggap menyerupai kota di Belanda, maka pemerintah melengkapi kota dengan kanal demi melindungi Batavia dari ancaman banjir.
Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 hingga kini, Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan politik. Jakarta diresmikan sebagai Ibu Kota Indonesia pada tahun 1966.
Jakarta adalah kota yang memiliki sangat panjang. Melansir portal resmi Provinsi DKI Jakarta, Jakarta kala itu dikenal dengan nama Kalapa, yang merupakan pelabuhan utama milik Kerajaan Sunda. Namanya kemudian berubah menjadi Sunda Kelapa.
Pelabuhan besar tersebut dijadikan pusat perdagangan Portugis. Pangeran Fatahillah lalu menyerang wilayah itu dan berhasil menduduki Sunda Kelapa menyerang wilayah tersebut. Ia mendirikan Kota Jayakarta pada 22 Juni 1527.
Nama Jayakarta berubah menjadi Batavia pada abad ke-16. Nama Batavia diambil dari bahasa Belanda, Batavieren.
Baca Juga
Karena kondisi geografis Batavia dianggap menyerupai kota di Belanda, maka pemerintah melengkapi kota dengan kanal demi melindungi Batavia dari ancaman banjir.
Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 hingga kini, Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan politik. Jakarta diresmikan sebagai Ibu Kota Indonesia pada tahun 1966.
(ams)
tulis komentar anda