Pemprov DKI Evaluasi Besaran Tarif Integrasi Transjakarta, LRT, dan MRT

Senin, 30 Januari 2023 - 09:20 WIB
Pemprov DKI mengevaluasi besaran tarif integrasi Transjakarta, LRT, dan MRT. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus mengevaluasi tarif integrasi dari segi manfaat ke masyarakat. Program tarif integrasi salah satu peninggalan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan yang juga dijuluki Bapak Integrasi.

”Tarif integrasi sekarang tetap berjalan. Kami masih akan terus melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan tarif integrasi yang sekarang sudah dijalankan,” kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Senin (30/1/2023).



”Tapi kembali lagi bahwa untuk tarif integrasi, pemanfaatannya adalah bagi masyarakat yang berkegiatan transportasi umum minimal dua moda kan. Jadi yang menggunakan transjakarta, pindah ke MRT, baru mendapatkan nilai manfaat dari tarif integrasi,” tambahnya.

Syafrin mengatakan bila masyarakat hanya menggunakan satu moda otomatis tidak merasakan manfaat tarif integrasi hanya tarif yang berlaku.





”Selama yang bersangkutan hanya menggunakan satu moda saja, maka otomatis yang bersangkutan dikenakan tarif yang berlaku di moda itu. Misal transjakarta Rp3.500 sekali perjalanan, begitu MRT dari Lebak Bulus-Bundaran HI, ya tetap bayar Rp14.000,” ucapnya.

Sebagai informasi, tarif integrasi JakLingko diresmikan Gubernur Anies pada 7 Oktober 2022 lalu di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta Selatan. Tarif integrasi JakLingko dapat digunakan di tiga moda transportasi MRT, LRT Jakarta, dan Transjakarta dengan tarif Rp10.000.

Adapun tarif integrasi tercantum dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 733 Tahun 2022 tentang besaran pakettariflayanan angkutan umum massal.Berikut beberapa contoh rute dengan kombinasi moda transportasi di antaranya:
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More