Lama Menganggur, Mantan Mandor Jadi Bandar Togel
A
A
A
DEPOK - Lama menganggur setelah mengalami kecelakaan, mantan mandor bangunan di Depok nekat menjadi bandar togel. Pelaku tertangkap setelah polisi melakukan penjebakan karena bandar togel ini dikenal licin.
Mereka yang ditangkap yakni ASM (39) warga Abadijaya Sukmajaya Kota Depok serta AM (43) warga Abadijaya Kecamatan Sukmajaya.
Hasil penyelidikan polisi, motivasi ASM untuk menjadi bandar togel yakni berdalih sebagai penyambung kebutuhan hidup setelah kecelakaan.
"Menurut pengakuan tersangka untuk bisa makan, karena sejak kecelakaan tabrakan tahun 2013 tidak bisa lagi bekerja kakinya cacat. Sebelumnya tersangka kerjasebagai mandor," kata Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo, Senin (11/5/2015).
Barang Bukti berupa buku rekapan, handphone 3 buah, 1 kalkulator, uang sebesar Rp45.400. Keduanya kini meringkuk di tahanan Polsek Sukmajaya.
ASM mempunyai istri yang bekerja sebagai buruh pabrik dan dua orang anak. Istrinya juga sudah mendesaknya untuk bercerai karena himpitan ekonomi. "Saya tak punya uang, dan istri minta cerai, pada saat situasi kalut dibujuk teman untuk jual togel," kata ASM.
ASM mendapat komisi dari bandar utama sebesar 15 persen dari omset perhari sekitar Rp300 ribu sampai Rp1 juta. Ia mengungkapkan hasil jual togel dipakai sebagai biaya kontrakan rumah Rp600 ribu, sisanya buat makan dan rokok.
Sedangkan AM, memang seorang buruh pelanggan ASM. AM mempunyai istri dan dua anak seba tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai buruh perajin tempe.
Mereka yang ditangkap yakni ASM (39) warga Abadijaya Sukmajaya Kota Depok serta AM (43) warga Abadijaya Kecamatan Sukmajaya.
Hasil penyelidikan polisi, motivasi ASM untuk menjadi bandar togel yakni berdalih sebagai penyambung kebutuhan hidup setelah kecelakaan.
"Menurut pengakuan tersangka untuk bisa makan, karena sejak kecelakaan tabrakan tahun 2013 tidak bisa lagi bekerja kakinya cacat. Sebelumnya tersangka kerjasebagai mandor," kata Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo, Senin (11/5/2015).
Barang Bukti berupa buku rekapan, handphone 3 buah, 1 kalkulator, uang sebesar Rp45.400. Keduanya kini meringkuk di tahanan Polsek Sukmajaya.
ASM mempunyai istri yang bekerja sebagai buruh pabrik dan dua orang anak. Istrinya juga sudah mendesaknya untuk bercerai karena himpitan ekonomi. "Saya tak punya uang, dan istri minta cerai, pada saat situasi kalut dibujuk teman untuk jual togel," kata ASM.
ASM mendapat komisi dari bandar utama sebesar 15 persen dari omset perhari sekitar Rp300 ribu sampai Rp1 juta. Ia mengungkapkan hasil jual togel dipakai sebagai biaya kontrakan rumah Rp600 ribu, sisanya buat makan dan rokok.
Sedangkan AM, memang seorang buruh pelanggan ASM. AM mempunyai istri dan dua anak seba tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai buruh perajin tempe.
(ysw)