Ini Harapan Sopir APTB Terhadap Rencana Ahok

Selasa, 05 Mei 2015 - 19:41 WIB
Ini Harapan Sopir APTB...
Ini Harapan Sopir APTB Terhadap Rencana Ahok
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembayaran terhadap sopir, dan kernet bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dengan sistem rupiah per kilometer. Meski demikian, hal itu belum bisa dipastikan mulai kapan diimplementasikan.

"Kami belum tahu detail. Tapi kalau sistemnya begitu kami kan wajib angkut sewa (penumpang)," kata Sapril (54), salah seorang sopir bus APTB jurusan Pulogadung-Poris Plawad, saat ditemui Sindonews di Terminal Pulogadung, Selasa (5/5/2015).

Sapril menambahkan, untuk sistem setoran saat ini dalam satu rit ia mendapatkan uang makan, dan pemasukan sekitar Rp55.000 atau Rp60.000 yang nantinya akan dibelikan solar. Pemasukan itu juga kalau kondisi penumpang penuh, jika tidak PT Mayasari Bakti selaku PO terpaksa menombok.

Maka itu, dirinya setuju dengan sistem yang direncanakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu, asalkan beberapa persyaratannya dipenuhi pemprov.

"Kami berharap kalau dibayar Rp22.000 per km sudah termasuk beli solar, dan Rp16.000 per km kalau kami pakai gas. Cuma kan di Tangerang belum ada SPBG, jadi susah nantinya," tuturnya pria yang sudah jadi sopir sejak tahun 1981 itu.

Saat ini kerja sopir APTB tidak terlalu berat. Sapril menjelaskan, kinerjanya dimulai pukul 05.00 WIB, masuk ke dalam toll JORR keluar di tol Tomang dan lanjut Cawang-Cempaka Putih-Terminal Pulogadunng.

"Sekarang kan kalau dari bus TJ (Transjakarta) pindah ke APTB kena Rp5.000. Sedangkan, jika dari awal tempat naik Rp13.000 dengan tap dan Rp15.000 dengan uang tunai. Nah nanti kalau sistemnya rupiah per kilometer bagaimana? Apa Ahok mau nanggung biaya solarnya," ketus ayah dua orang anak itu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6814 seconds (0.1#10.140)